INTENS PLUS – MALANG. Warga masyarakat tentu mempertanyakan apa itu program ‘Kamis Mbois’ yang diInisiasi langsung oleh sosok Wahyu Hidayat selaku Penjabat Wali Kota Malang.
Ya, baru-baru ini gerakan ‘Kamis Mbois’ memang diciptakan guna mendukung produk-produk UMKM yang ada di Kota Malang.
Harapannya dengan adanya gerakan ‘Kamis Mbois’ tersebut, UMKM khususnya di wilayah Malang dapat bertumbuh semakin kuat.
“Kita sendiri harus bisa menggunakan dan menguatkan UMKM Kota Malang. Untuk itu di Kamis Mbois besok itu, saya minta kepada seluruh ASN di Kota Malang untuk memggunakan seluruh produk lokal, baik batik atau apa, terserah. Jangan produk luar negeri atau produk dari dalam kota,” ujarnya usai menghadiri sebuah acara di Savana Hotel & Convention. Kamis(2/11/2023).
Dengan gerakan Kamis Mbois, Wahyu ingin memberikan motivasi kepada pengrajin guna menarik pasar lokal hingga wisatawan.
Ia mengatakan bahwa mungkin produk buatan Malang di luar kota sudah terkenal dan penjualannya ramai melalui online shop.
Namun dengan adanya Kamis Mbois ini, ASN dari Pemkot dan juga masyarakat Malang harapannya bisa merasakan juga manfaat produk kerajinannya.
Kamis Mbois juga menjadi bentuk netralitas agar menghilangkan benteng kontras, dalam perbedaan antara ASN dan juga masyarakat menurut penuturan Wahyu.
“Kalau kita menggunakan seragam sekaan ada sekat antara yang melayani dan dilayani. Dengan ini kita tunjukkan kita berbaur. Masyarakat juga tidak sungkan berkonsultasi atau meminta layanan dari kami,” jelasnya.
Dalam surat edaran resmi yang berlaku setiap hari Kamis, pakaian khusus tidak ditentukan dalam memeriahkan Kamis Mbois.
ASN maupun warga masyarakat bebas memakai pakaian apa pun asalkan buatan UMKM Kota Malang.
“Diberikan keleluasaan kepada semua ASN untuk menggunakan pakaian, bisa batik, bisa putih, terserah. Misalnya kalau mau pakai celana jin, berarti juga harus produk UMKM Kota Malang,” pungkas Wahyu.(*)
Penulis : AWPP
