INTENS PLUS – Sebuh video berdirasi satu menit 28 detik yang diunggah akun Instagram @bangmad.id jadi perhatian warganet. Video yang diunggah pada Senin (30/10/2023) itu diklaim merupakan klarifikasi Disney yang mendukung LGBTQ.
“MENGERIKAN!! Simak Pengakuan Disney Berikut Ini. Bikin Merinding!!,” tertulis dalam video.
Terekam dalam video seseorang yang memperkenalkan diri sebagai Ketua Divisi Hiburan Disney, Alan Bragman. Pria itu menyampaikan pidatonya bahwa Disney merupakan tempat lahirnya sebuah keajaiban. Seekor katak dapat berubah menjadi pangen tampan. Seorang yatim piatu seperti Cinderella berubah menjadi seorang putri cantik.
“Tidak seperti orang dewasa, anak-anak percaya. Kami telah menghabiskan seratus tahun berkultivasi merek yang telah dipercaya dan dicintai keluarga untuk generasi. Dan dengan kepercayaan itu kami diam-diam telah memasukkan keanehan (queerness) ke dalam film dan televisi,” ujarnya.
Secara bertahap, Disney memasukkan karakter LGBTQ. Dari awalnya hanya mengisi karakter pemeran pendukung. Karakter LGBTQ kemudian perlahan diperkenalkan menjadi pemeran utama.
“Untuk perayaan Pride Month, kami tayangkan secara daring Disney+, Drag Queen Extravaganza,” sebutnya. Untuk diketahui, drag queen merupakan istilah bagi pria yang tampil memberikan hiburan dengan menggunakan pakaian dan dandanan menyerupai perempuan.
“Untuk membantu memperkenalkan ideologi queerness dan seksualitas pada anak dan mendorong mereka untuk bereksperimen pada mereka sendiri,” katanya.
Unggahan tersebut tentu mendapat beragam komentar negatif dari warganet Indonesia terhadap Disney. Misalnya dari akun Instagram @_ay.rainbee07 yang mengatakan, “Gue pas nonton Disney segitu acara buatan Indonya kaget euy ada disisipin gaynya.”
Namun, ada pula yang mengatakan, bahwa video tersebut adalah parodi satire. “Ini stand up comedian Mark Dice, bikin video satire dia. Bukan real Alan Bergman,” tulis akun @benakribo. Kemudian dibalas oleh akun @kybanisart, “Terlepas dia bukan yang asli tapi kenyataannya tayangan Disney mengarah ke situ,” tandasnya.(*)
Penulis : Fatimah Purwoko