INTENS PLUS – JAKARTA. Tahap lanjutan program Indonesian Restaurant Fundraising (Indostar) 2023, sebanyak 20 pelaku usaha mengikuti acara pitching day.
Sebab sejumlah peserta diketahui berada di wilayah yang berbeda-beda, alhasil acara tersebut diselenggarakan secara daring.
Kendati demikian, Pitching Day Indostar 2023 ini tetap berjalan lancar dengan dihadiri pula oleh Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
Sosok yang akrab disapa ‘Mas Menteri’ ini menyebutkan jika Indostar 2023 memang ditujukan guna menjembatani pelaku usaha kuliner baik secara ide, pembiayaan hingga perluasan jaringan usaha.
“Indostar merupakan salah satu tindak lanjut atas arahan Presiden RI dalam peluncuran program ‘Indonesia Spice Up the World’ pada 4 November 2021 untuk memasarkan keunggulan rempah-rempah Indonesia, memperluas etalase kuliner Indonesia di luar negeri, dan mengembangkan diplomasi kuliner Indonesia agar dicari dan digemari oleh masyarakat dunia,” ungkap Sandiaga Uno. Rabu(8/11/2023).
Sebagai informasi, Indostar sendiri merupakan platform akses pembiayaan pertama bagi pengembangan bisnis restoran indonesia di luar negeri.
Di dalamnya juga terdapat pelatihan serta pendampingan testruktur guna usaha kuliner dapat berkembang pesat serta mendapatkan pembiayaan dari calon investor serta sebagai bentuk kolaborasi skema pendanaan perbankan maupun non perbankan.
Harapannya, pelaku usaha kuliner di luar negeri nantinya bisa menjalin kolaborasi dengan investor dan juga pemerintah.
Sehingga sajian Indonesia di mata dunia melalui program tersebut akan semakin dikenal secara global.
Indostar 2023 ini awalnya diikuti oleh 68 pelaku usaha restoran, setelah tahap seleksi selama 5 bulan, terpilih 20 perserta terbaik yang memenuhi kriteria ready to pitching.
Rizki Handayani selaku Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf menyebutkan bahwa pendanaan dari investor melalui Indostar Pithcing Day 2023 harapannya bisa memotivasi peserta guna meningkatkan pengembangan bisnis.
“Kegiatan ini adalah media yang baik untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan mengidentifikasi peluang untuk terus meningkatkan daya saing kuliner Indonesia di pasar dunia,” jelas Rizki.
Sejumlah nama besar para pelaku industri kuliner turut hadir dalam kegiatan ini sebagai mentor, seperti Widjiono Yono, Ravita Datau, para investor dari perbankan dan nonperbankan, seperti BNI, Bizhare, KoinWorks, venture capital, beberapa angel investor serta perwakilan institusi lainnya seperti, IGC, IGN, HIPPINDO, HIPMI, Marco Group, Aji Caraka Optima, dan masih banyak lainnya.(*)
Penulis : AWPP
