Jabodetabek Otomotif

Penjualan Mobil Lesu, Saham Otomotif Melorot Berjamaah

INTENS PLUS – JAKARTA. Lesunya penjualan mobil sepanjang Oktober berdampak pada kinerja saham otomotif ambles. Bahkan terjadi tren penurunan penjualan mobil menilik catatan penjualan pada bulan September.

Penjualan mobil Oktober 2023 tercatat naik tipis, sebesar 0,44% dibanding September. Tercatat hanya terjual 352 unit pada Oktober. Mencatatkan total akumulatif penjualan sepanjang Januari-Oktober 2023, sebanyak 80.271 unit.

Jika dibandingkan dengan periode sebelumnya di tahun 2022, penjualan mobil nasional pada Oktober 2023 lebih rendah 13,86%. Penjualan mobil pada Oktober tahun 2022 mencapai 93.194 unit.

Asosiasi Kendaraan Bermotor di Indonesia, Gaikindo menargetkan penjualan selama 2023 ini lebih dari 1 juta unit. Secara umum, sektor otomotif di Indonesia merupakan salah satu motor penggerak perekonomian dalam negeri.

Data Gaikindo menunjukkan, Toyota dan Lexus masih mencetak penjualan tertinggi. Penjualan Toyota dan Lexus pada Oktober 2023 tercatat sebanyak 27.656 unit, naik dari sebulan sebelumnya yang mencapai 26.164 unit.

Sementara itu, penjualan mobil LCGC di Oktober 2023 justru menunjukkan kenaikan. Yaitu, dari 17.148 unit di bulan September menjadi 20.695 unit di bulan Oktober.

“Secara akumulatif, penjualan wholesales mobil nasional pada Januari-Oktober 2023 mencapai 836.049 unit. Sementara penjualan mobil Grup Astra pada Januari-Oktober 2023 tercatat 465.869 unit dengan pangsa pasar wholesales mobil Astra sebesar 56%. Kami berharap penjualan mobil nasional dapat terus positif hingga akhir tahun”, ujar Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebrotodalam keterangan resmi. Rabu(15/11/2023).

Lesunya penjualan mobil berimbas pada perdagangan saham otomotif. Saham emiten komponen kendaraan Grup Astra PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) merosot 4,53% ke Rp 2.530/saham. Ini membuat saham AUTO sudah memerah 3 hari beruntun dan belum pernah menghijau sejak terakhir pada 2 November.

Saham PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) ambles 4,07% ke Rp1.295/saham. Saham DRMA sudah memerah selama lima hari beruntun. Saham Grup Astra PT Astra International Tbk (ASII) melemah 2,16% secara harian. Dalam sepekan, saham ASII tergerus 4,64%.

Saham diler mobil Nasmoco PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) dan Grup Salim PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) masing-masing terkoreksi 0,86% dan 0,73%. Saham PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) juga melemah 0,27%.

Hanya saham produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) yang sukses naik tipis 0,59% pada Senin. Namun, dalam seminggu saham GJTL longsor 5,00%.(*)

Penulis: Fatimah Purwoko 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *