Jabodetabek News Sorotan

Alami Cedera Siswa SMP Bekasi Meninggal Di Sekolah

INTENS PLUS – BEKASI. Peristiwa nahas lagi-lagi menimpa seorang anak. Akibat kurangnya edukasi saat bermain. Kali ini korban berinisial MA yang merupakan siswa SMP Negeri 7 Kota Bekasi meninggal dunia. Dia mengalami cidera setelah bermain ‘kuda tomprok’ di sekolahnya, Jumat (17/11/2023).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Uu Saeful Mikdar membenarkan terjadinya peristiwa nahas yang menimpa MA. Dia mengatakan, MA meninggal sebelum shalat Jumat berjamaah.

“Jadi, anak-anak main ‘kuda tomprok’ itu saat jam pembelajaran pagi selesai dan mau pelaksanaan shalat Jumat,” kata Uu.

Kendati mengkonfirmasi kejadian, tapi Uu tidak menyebutkan secara rinci cedera apa yang membuat MA meninggal dunia. Dia cuma mengatakan, keluarga korban sudah ikhlas menerima kejadian tersebut. Kasus pun sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

“Kami sudah menemui orangtua dan keluarga besarnya di RS serta bertakziah ke kediamannya. Keluarga menerima ini sebagai musibah dan ikhlas bahwa ini sudah menjadi perjalanan almarhum,” ujar Uu.

Atas kejadian itu, Uu meminta kepada seluruh kepala sekolah dan guru agar benar-benar mengawasi kegiatan peserta didiknya saat jam istirahat.

“Lakukan pendekatan persuasif, agar anak-anak dapat memilih permainan yang aman dan kejadian serupa tidak terulang,” jelas Uu.

Terkini, korban telah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Padurenan, Kota Bekasi, Sabtu (18/11/2023).

Untuk diketahui, permainan kuda tomprok merupakan permainan kelompok yang kerap dimainkan oleh pelajar di sekolah. Pemainnya dibagi menjadi dua kelompok. Ada yang berperan menjadi kuda dan ada yang menjadi penunggang.

Mereka yang menjadi kuda posisinya menungging dengan posisi seperti “L” terbalik dan kaki terbuka. Anak-anak yang menjadi kuda saling mengunci temannya dengan memasukkan kepala ke selangkangan rekan di depannya. Sementara satu orang berdiri di depan untuk menyangga orang yang menjadi kuda di barisan pertama.

Selanjutnya mereka yang menjadi penunggang akan melompat dan menduduki punggung orang-orang yang berperan sebagai kuda.(*)

Penulis: Fatimah Purwoko

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *