INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Zuhair SM Al Shun yakni Duta Besar Palestina untuk Indonesia terlihat menyambangi Museum Tsunami Aceh.
Kebetulan di tengah-tengah agenda kunjungannya itu ia sempat berbincang dengan sejumlah pihak.
Sebagai informasi, ia kebetulan memang tengah menghadiri agenda kerja di Universitas Syiah Kuala atau USK.
UPTD Museum Tsunami Aceh yakni M Syahpitra AZ menyambut baik kehadiran Zuhair pada hari itu didampingi Nurul Latifa seorang edukator.
Kebetulan di hari yang bersamaan Dubes Palestina menurut keterangan Syahputra memang sedang mendandatangani MoU antara USK dengan Pemerintah Palestina.
Tak hanya itu saja, Zuhair juga ikut dalam penggalangan dana di Gedung AAC Dayan Dawood untuk Palestina.
“Kehadiran beliau ditengah prahara yang menimpa negerinya adalah sesuatu yang sulit untuk dilukiskan. Beliau adalah seorang pribadi yang tawadhu, rendah hati dan ramah”, ungkapnya. Sabtu(18/11/2023).
Yang lebih mengharukan lagi ia bercerita bahwa bencana perang di Palestina meski beda penyebab dengan Aceh tentu saja sama-sama merasakan kehilangan.
“Doa dan hati kami akan selalu bersama para penduduk Palestina”, imbuhnya.
Nurul Latifa mengatakan jika sepanjang berkeliling museum Zuhair senantiasa mengucap asma Allah.
“Bibir beliau selalu berucap ketika mendengar dan menyaksikan foto kehancuran Aceh setelah Tsunami,” ungkap Latifa.
Di tengah tur museum, Zuhair menurut sang edukator museum juga beberapa kali kedapatan mengusap air mata saat mengenang jasad para korban tsunami.
“Walaupun negerinya sedang hancur lebur, anak-anak negerinya terbunuh oleh serangan bom, tapi simpati beliau tidaklah kurang atas bencana tsunami Aceh,” pungkas Latifa memberikan kesaksian.(*)
Penulis : AWPP