INTENS PLUS – JAKARTA. Baru-baru ini, publik digemparkan dengan beredarnya dokumen berisi daftar reshuffle ke-7 Kabinet Indonesia Maju.
Pada foto yang disebarkan ke sejumlah media sosial termasuk aplikasi WhatsApp, terlihat selembar kertas bertuliskan nama sejumlah menteri dan penggantinya.
Di bawah kop surat tersebut juga tertulis “Daftar Reshuffle ke-7 Kabinet Indonesia Maju yang Diusulkan dan Telah Disetujui oleh Bapak Presiden RI”.
Terdapat 13 posisi dalam dokumen itu, yakni Kepala BIN, Panglima TNI hingga nama 11 menteri.
Sebab menimbulkan keresahan publik mengenai kebenarannya, dengan sigap pihak Kementerian Sekretariat Negara RI langsung memberikan klarifikasi.
Diketahui bahwa dokumen yang beredar ialah berita bohong atau hoaks.
“Berkenaan dengan beredarnya informasi/daftar reshuffle ke-7 Kabinet Indonesia Maju yang diusulkan dan telah disetujui oleh Bapak Presiden Republik Indonesia, yang ditandatangani oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, dengan menggunakan identitas logo Kementerian Sekretariat Negara, bersama ini kami nyatakan bahwa surat yang beredar tersebut adalah tidak benar (hoaks), karena sampai dengan saat ini Kementerian Sekretariat Negara tidak pernah mengeluarkan informasi dimaksud,” tulis pernyataan pada unggahan akun resmi Instagram/@kemensetnegRI. Kamis(23/11/2023).
Pratikno sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensetneg) juga mengungkapkan bahwa informasi yang beredar tidaklah benar.
Sebab sejauh ini belum ada rencana resmi mengenai perombakan kabinet.
Koordinator Stafsus Presiden yakni Ari Dwipayana juga membantah isi dokumen reshuffle kabinet itu.
Ia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak langsung percaya dengan berita hoaks yang beredar.(*)
Penulis : AWPP
