INTENS PLUS – YOGYAKARTA . Jogja Cultural Wellnes Festival (JCWF) 2023 hadir untuk memperkenalkan aktivitas keunggulan wellness tourism di Yogyakarta.
Mengusung tema Philosophical Cultural Wellness : Olah Saliro, Roso lan Pikir, agenda ini sendiri digelar sepanjang bulan November 2023.
Puncak acara JCWF 2023 ini sendiri berlangsung pada 24-26 November 2023 dan rangkaian lainnya masih akan diselenggarakan hingga akhir bulan November nanti.
Seperti disampaikan GKR Bendara selaku Ketua BPPD DIY, event ini bertujuan guna meningkatkan kesadaran terhadap wellnes yang berbasis kebudayaan berkelanjutan.
Target diadakannya agenda ini tergolong menyeluruh yakni mualai dari milenials 25 – 40 tahun, generasi X,Z hingga senior.
Pada hari Minggu, 26 November 2023 nanti, GKR Bendara mengajak publik untuk meramaikan rangkaian JCWF 2023.
Bertempat di Lapangan Rama Shinta, Candi Prambanan, nantinya akan ada agenda utama yakni yoga bersama Anjasmara yang akan dimulai pada pukul 06.00 WIB.
Peserta cukup membayar Rp 125.000 yang nantinya akan mendapatkan goodie bag, voucher promo Grab hingga Beyondly Collagen Drink.
Jika tidak berkesempatan mengikuti kelas yoga, pengunjung juga bisa datang ke Wellness Bazaar yang juga tak kalah menarik.
Uniknya lagi, untuk berkunjung ke bazar JCWF 2023 ini pengunjung hanya perlu menukarkan 7 botol plastik saja.
“Kita mengusung konsep sustainability tourism, masuk nggak harus uang, tapi bayar pakai botol plastik yang sudah kosong. Ini mungkin jadi event pertama yang menggunakan botol kosong sebagai tiket masuk ya,” ungkap GKR Bendara di Obelix Hill, Jumat (24/11/2023).
Trisaktiana M.Si selaku Plt. Kepala Dinas Komunikasi & Informatika DIY juga mengapresiasi agenda JCWF 2023 ini sebab mengusung konsep berbeda dari event pariwisata konvensional pada umumnya.
“Kalau biasanya hanya jalan-jalan atau hiburan, wellness tourism ini menekankan perawatan diri, berfokus pada pengembangan kesehatan fisik, mental maupun spiritual. Tentunya ini menghadirkan pengalaman unik dan holistik,” ungkapnya.
Menurut Trisaktiana, wellness tourism ini memberikan kesempatan untuk lebih terhubung dengan alam, memahami budaya dan menggali pemahaman lebih dalam tentang diri sendiri.
Aktivitas yang ada di dalamnya yakni yoga, meditasi, spa, olahraga, terapi alam, pendidikan kesehatan dan aspek-aspek lain khususnya berfokus pada diri.
“Tujuan utama dari wellness tourism ini untuk mencapai keseimbangan antara raga, pikiran dan memberikan dampak baik bagi fisik maupun mental kita,” imbuhnya.
Di tahun 2022 sebagai informasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menetapkan DIY sebagai destinasi wellness tourism Indonesia.
“JCWF 2023 menjadi langkah penting dalam membangun kesadaran, dan menggalang kolaborasi untuk elemen masyarakat agar bisa bersama-sama menggali, menjajaki dan mendorong pengembangan wellness tourism,” pungkasnya.(*)
Penulis : AWPP