Pendidikan Yogyakarta

Mewujudkan Merdeka Belajar Di Era Digital Demi Indonesia Emas

INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melaksanakan Upacara Peringatan HUT ke-78 PGRI dan Hari Guru Nasional 2023. Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo memimpin langsung kegiatan sebagai inspektur upacara. Dalam momentum ini, ditekankan pentingnya mewujudkan merdeka belajar dalam mewujudkan Indonesia Emas di era digital.

Dalam sambutannya, Singgih menyebut jika guru adalah profesi yang agung dan bermartabat. Oleh sebab itu, patut mendapat apresiasi tertinggi.

“Guru lah suluh bangsa yang menjadi penerang dan sosok yang mencerahkan setiap generasi, mengantarkan kebangkitan dan kemajuan bangsa,” lontarnya. Minggu(26/11/2023).

Mengutip semboyang yang dicetuskan Bapak Guru lndonesia Ki Hajar Dewantara, Singgih mengatakan bahwa guru mengemban tugas “lng ngarsa sung tulada, lng madya mangun karsa, Tut wuri handayani”.

“Guru adalah kita semua yang diharapkan terus memberikan keteladanan di depan, menciptakan prakarsa dalam kebersamaan, dan memotivasi untuk terus berprestasi,” ucapnya.

Saat tantangan zaman kian kompleks, kata Singgih, guru ikut memikul tanggung jawab besar dalam membentuk generasi yang tangguh, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, budaya dan agama. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama kehadiran kecerdasan buatan seperti Chat GPT Artificial lntelligence (Al), menjadikan guru untuk terus menjadi pembelajar demi lahirnya anak bangsa yang mumpuni dalam merespons isu global masa kini.

Singgih pun mengingatkan, Yogyakarta turut mengusung visi nasional, yaitu menyongsong lndonesia Emas 2045. Terlebih, bonus demografi di depan mata.

“lndonesia panen generasi produktif di era transformasi digital. Tentu para guru berperan penting dalam ikut membentuk mereka menjadi pribadi hebat dan berkarakter di era transformasi digital,” ujarnya.

Pihaknya optimis, bahwa semua pendidik di Indonesia masih akan terus bergerak mewujudkan Merdeka Belajar. Guru fokus menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan menyenangkan yaitu lingkungan belajar yang menumbuhkan kemampuan literasi dan numerasi serta karakter murid.

Pada Kurikulum Merdeka, pemerintah berupaya meringankan beban murid berkat pengurangan pada jumlah materi dan penekanan pada pemahaman yang mendalam. Selain itu memerdekakan guru untuk mengolah kreativitas dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai kebutuhan murid.

Sementara ruang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru juga semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar. Jutaan guru di seluruh Indonesia sekarang saling terhubung, saling belajar dan menginspirasi satu sama lain dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.

Singgih juga bilang, pemerintah telah meluncurkan Pendidikan Guru Penggerak, yang bertujuan untuk mendorong lahirnya generasi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah yang mampu memimpin perubahan nyata.

“Terima kasih kami haturkan atas jasa yang telah lbu/Bapak guru berikan. Apresiasi tinggi atas setiap inspirasi yang guru tularkan dalam semangat mengajar yang penuh welas asih dan kasih sayang. Pembelajaran yang bersumber dari hati, hingga menciptakan ikatan relasi yang kuat antara guru dan murid,” katanya.

“Pendidikan sejati yang membebaskan dan membentuk manusia yang berpengetahuan, berkepribadian, kreatif, dan ber-akhlak mulia. Semoga para guru terus berbahagia dalam menjalankan tugasnya sebagai suluh bangsa,” imbuhnya.

Untuk diketahui, tema Hari Guru Nasional tahun 2023 adalah “Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar”. Sementara tema HUT (Hari Ulang Tahun) ke-78 PGRI adalah “Transformasi Guru Wujudkan Indonesia Maju” dengan tagar #PGRIMengabdiNegeri.

“Tema ini mencerminkan potret guru yang transformatif.*tuturnya.

Selain melaksanakan upacara, Pemkot Yogyakarta juga menyampaikan penghargaan terhadap pemenang lomba yang digelar oleh PGRI Kota Yogyakarta.

Lomba Best Practice

  • Juara 1, Abdurrahman Spd Mpd Si, SMPN 12 Yogyakarta
  • Juara 2, Sunarminingsih Spd, SLBN 2 Yogyakarta
  • Juara 3, Yoga Puspa Umbara Spd, SLBN Pembina Yogyakarta
  • Juara 4, Theresia Vina Indrayani Spd, SD Tarakanita Yogyakarta
  • Juara 5, Fanny Nur Saadah Spd Gr, SDN Tamansari 1 Yogyakarta 

Lomba Flashmob

  • Juara 1, Umbulharjo
  • Juara 2, Wirobrajan
  • Juara 3, Danurejan
  • Juara 4, Tegalrejo
  • Juara 5, Kotagede
  • Lomba Video Pembelajaran
  • Juara 1, Ihsan Nur Setiawan Spd Gr, SDN Tamansari 1 Yogyakarta 
  • Juara 2, Rizky Puspita Dewa Spd, SMAN 5 Yogyakarta 
  • Juara 3, Rischa Mahmudi Haris Mpd, SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta 
  • Juara 4, Dha Widhi Witir Mpd, SMKN 3 Yogyakarta 
  • Juara 5, Norma Yuni Praptiwi Spd, SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta.(*)

Penulis: Fatimah Purwoko

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *