INTENS PLUS – SURABAYA. Gereja Graha Bethany Nginden di Surabaya. akan jadi lokasi puncak perayaan Natal Nasional yang akan diselenggarakan pada 27 Desember 2023.
Guna memastikan kesiapannya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan peninjauan langsung ke gereja dengan kapasitas 25.000 – 30.000 jemaat itu.
Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo mengatakan, kunjungannya ke Gereja Graha Bethany Nginden guna memastikan sarana dan prasarana berfungsi dengan baik. Sehingga gereja yang berdiri sejak 1977 itu mampu menampung umat Kristiani dalam perayaan Natal Nasional.
Angela pun mengungkap, Gereja Graha Bethany Nginden dipilih sebagai lokasi acara perayaan Natal Nasional karena merupakan salah satu gereja terbesar di Indonesia.
Angela bilang, dari hasil peninjuan ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dan dikoordinasikan dengan matang dalam persiapan perayaan Natal Nasional.
“Kita concern pada beberapa aspek. Pertama, kita harus mengidentifikasi massa untuk mengatur mobilisasi mereka saat acara. Selanjutnya lahan parkir dari gereja ini, untuk menampung kendaraan dari para undangan. (Berikut) konsumsi untuk para jemaat, acara ibadah, perayaan, dan hal-hal teknis lainnya,” sebutnya. Selasa(5/11/2023).
Mengatasi ketersediaan lahan parkir, Wamenparekraf Angela menyarankan panitia untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya. Kaitannya dengan penyediaan bus lokal dan bus pariwisata untuk penjemputan jemaat dari gereja lokal.
“Perlu pengaturan waktu kedatangan jemaat agar tidak terjadi penumpukan massa. Agar berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan keamanan untuk pengaturan lalu lintas di Surabaya,” Angela memberi arahan.
Angela pun mengungkap, Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan hadir dalam puncak perayaan Natal Nasional di Gereja Graha Bethany Nginden.
“Acara ini akan dihadiri oleh beberapa VIP, termasuk Presiden RI, Joko Widodo, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, dan para duta besar negara sahabat. Jadi, perlu persiapan secara matang terkait groundhandling para VIP ini,” katanya.
Angela berharap, perayaan Natal Nasional dapat turut menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Mengingat acara tersebut akan melibatkan unsur kebudayaan mulai dari seni tari dan lagu serta elemen keindahan destinasi pariwisata. Nantinya, akan ada penampilan dari berbagai daerah di Indonesia sebagai bentuk inklusivitas.
Turut peninjauan tersebut, Wamenparekraf Angela didampingi oleh perwakilan Bina Rohani Kristen (Binrohkris) Kemenparekraf/Baparekraf, yaitu Emy Ermawati dan Heri Retno Indrijani.(*)
Penulis: Fatimah Purwoko
