Jokowi Resmikan Superblock dan Ungkap Investor Asing Tertarik Bangun Di IKN

INTENS PLUS – IKN. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan sejumlah kegiatan dalam kunjungan kerjanya ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Rabu (20/12/2023).

Jokowi meresmikan pembangunan proyek Superblock Nusantara senilai Rp3 triliun di IKN Nusantara. Dia juga mengatakan, kawasan seluas 7,4 hektare itu akan berdiri hotel bintang 5, hotel bintang 4, apartemen, pusat hiburan, dan sekolah internasional.

“Saya sangat senang karena ada investor dari Kalimantan Timur, investor dari Balikpapan, yang ikut berperan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara, dan investasinya gede, Rp3 triliun,” kata Jokowi di IKN, Rabu (20/12/2023).

Dalam kesempatan itu, Jokowi turut mengungkap bahwa mulai ada investor asing yang masuk ke IKN Nusantara. Para investor itu antre untuk membangun RS di ibu kota baru Indonesia tersebut.

Jokowi bilang, saat ini sudah empat RS yang resmi dibangun. Namun masih ada tiga RS lagi yang antre untuk dibangun.

“Saya enggak tahu di Ibu Kota Nusantara ini kok berbondong-bondong orang dirikan RS,” katanya.

Dengan banyaknya RS yang dibangun di IKN, Jokowi berharap, tidak ada lagi masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri untuk menyembuhkan penyakit atau menjaga kesehatannya.

“Ini nanti mestinya kalau sudah jadi semua tidak ada lagi masyarakat kita yang pergi ke Malaysia, Singapura, Jepang, ke AS untuk kesehatannya. Kita harapkan semuanya nanti bisa dilakukan di Indonesia, di IKN khususnya,” tutur Jokowi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya telah memastikan bahwa sejumlah pembangunan rumah sakit yang saat ini sedang berlangsung di IKN rampung sesuai target, yakni pada pertengahan tahun 2024. Dengan begitu, rumah sakit tersebut sudah bisa digunakan sebelum ibu kota negara resmi pindah.

“Rencananya sebelum nanti 17 Agustus, ada 4 rumah sakit yang ditargetkan rampung yakni 1 rumah sakit vertikal dan 3 rumah sakit swasta. Saya sudah sampaikan kepada semua pemilik rumah sakit kalau RS harus rampung sebelum kawasan IKN dihuni,” kata Menkes.(*)

Penulis: Fatimah Purwoko