INTENS PLUS – JAKARTA. Sejumlah lembaga survei menyebut jika elektabilitas paslon Pilpres 2024 nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, stabil di posisi puncak. Kendati keduanya, baik Prabowo maupun Gibran, sempat melontar pernyataan yang blunder.
Survei dari Poltracking Indonesia mencatat keunggulan elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 45,2%. Catatan itu naik 5% dibanding survei pada November 2023.
Ganjar Pranowo-Mahfud MD menduduki posisi kedua survei elektabilitas. Paslon nomor urut 3 itu memperoleh angka 27,3%. Poltracking mencatat, ada penurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud sebesar 2,8% dibanding November lalu.
Sementara elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar hanya di 23,1%. Elektabilitas paslon nomor urut 1 ini turun tipis dari 24,4% pada survei Poltracking bulan lalu.
Poltracking Indonesia menggelar survei ini pada 29 November-5 Desember 2023. Mereka melibatkan 1.220 orang responden yang dipilih melalui metode stratified multistage random sampling. Margin of error survei +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei Litbang Kompas pun mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran menduduki posisi pertama dengan perolehan sebesar 39,3%. Posisi kedua diduduki Anies-Cak Imin dengan elektabilitas 16,7%. Sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud duduk di posisi terakhir dengan 15,3%.
Survei Litbang Kompas dilakukan pada 29 November hingga 4 Desember 2023 dengan melibatkan 1.364 orang responden. Margin of error dari survei ini +/- 2,65 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara itu, Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) merilis hasil survei elektabilitas capres-cawapres di Pulau Jawa. Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di posisi pertama dengan elektabilitas 34,2%.
Survei dilaksanakan pada 28 November hingga 5 Desember 2023 di Pulau Jawa yang meliputi Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur. Survei dilakukan secara tatap muka dengan metode penarikan sampel multistage random sampling.
Dalam survei ini melibatkan 1.200 responden. Margin of error mencapai +- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno turut menyoroti stabilnya elektabilitas Prabowo-Gibran yang disebutnya seperti ‘dia atas angin’
Menurut Adi, blunder politik dari keduanya tak pernah membuat elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden itu turun. Meskipun, Prabowo tersandung blunder lewat pernyataan ‘etik ndasmu’ yang dilontarkannya dalam forum internal Partai Gerindra. Lalu, juga pernyataan Gibran yang menyebut ibu hamil butuh ‘asam sulfat’.
“Kalau melihat secara umum ya, apapun yang terjadi pada Prabowo, mau blunder, termasuk Gibran yang blunder yang ngomong asam sulfat, nggak penting-penting amat bagi elektabilitas mereka. Buktinya di survei-survei tetap tinggi,” kata Adi. rabu(20/12/2023).
Meski dampak ‘etik ndasmu’ belum terekam utuh dalam survei, tapi Adi mengatakan pernyataan itu jadi pembicaraan masif di publik. Adi menilai pernyataan ‘etik ndasmu’ yang disampaikan Prabowo merupakan candaan yang bernada ledekan.
Sebab, penuturannya diulang-ulang. Ia juga menilai gestur Prabowo menganggap seakan-akan etika itu tidak penting.
“Ini adalah event di mana pertama kalinya Pak Prabowo itu dianggap blunder secara politik,” ucap dia.
Adi pun menduga penyebar video tersebut ditegur atau disanksi karena menyebabkan Prabowo di-bully publik. (*)
Penulis: Fatimah Purwoko
Jabodetabek
Politik
Elektabilitas Prabowo-Gibran Stabil Di Puncak Meski Sempat Blunder
- by Redaksi
- 20/12/2023
- 0 Comments
- 2 minutes read
- 109 Views

Berita Terkait ...
