Ekonomi Sorotan

Berikut Rekayasa Lalu Lintas Ruas Tol Baru Pada Puncak Mudik Natal 2023

INTENS PLUS – JAKARTA. Pemerintah memprediksi puncak arus mudik Natal berlangsung pada Jumat (22/12/2023) dan Sabtu (23/12/2023). Jalan tol dimungkinkan akan menjadi titik rawan kemacetan, sehingga pemerintah menyiapkan rekayasa lalu lintas dan mengoperasikan ruas tol baru.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebanyak 476.160 kendaraan sudah meninggalkan wilayah Jabodetabek selama H-7 sampai H-5 Natal. Volume kendaraan diprediksi meningkat saat puncak arus mudik, yang diprediksi pada Jumat dan Sabtu.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana mengimbau pengendara untuk menghindari waktu puncak mudik. Jasa Marga pun menawarkan diskon tarif tol 10 persen di luar hari puncak mudik. Pengurangan harga itu diberikan kepada pengguna jalan yang melintasi GT Cikampek Utama dan GT Kalikangkung pada Kamis (21/12/2023), Kamis (28/12/2023), dan Rabu (3/1/2024).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kemacetan berpotensi terjadi di jalan tol. Titik itu, di antaranya, di Kilometer 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Olrh sebab itu, pengendara diminta waspada titik rawan kemacetan.

Lokasi itu merupakan titik pertemuan Jalan Tol Layang Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ) dengan jalur di bawah. Titik lainnya adalah jalur Tol Jakarta-Cikupa. ”Lokasi kritis (lainnya) ialah (Tol) Cipali (Cikopo-Palimanan). Secara khusus, terdapat perjumpaan (jalur) dengan Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan),” kata Budi.

Budi bilang, Kementerian Perhubungan telah berkoordinasi dengan Korps Lalu Lintas Polri dan pengelola jalan tol untuk menyiapkan rekayasa lalu lintas agar mencegah kemacetan.

”Korlantas Polri nantinya akan memutuskan penerapan cara bertindak melalui rekayasa lalu lintas, baik itu contraflow, one way, maupun cara lainnya secara situasional dengan melihat tingkat penghitungan kepadatan kendaraan,” bebernya Budi.

Di sisi lain, sejumlah ruas jalan tol baru juga akan dioperasikan secara fungsional untuk mengurai kepadatan. Salah satunya, Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi 3B di Depok, Jabar, yang menghubungkan Jalan Tol Jagorawi dan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung di sisi timur.

Pengoperasian jalan tol itu mulai Kamis (21/12/2023) pukul 23.59. ”Mudah-mudahan memperlancar akses masyarakat,” kata Direktur Operasional PT Translingkar Kita Jaya Alfiandra.

Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan juga telah siap digunakan selama libur Natal-Tahun Baru, tepatnya pada segmen Sadang-Kutanegara.

Namun, menurut Direktur Teknik PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) Iman Sulaiman, pengoperasian ruas tol itu masih menunggu diskresi Polri. Sedangkan jalan tol Jakarta Cikampek II Selatan yang menghubungkan Jatiasih di Bekasi dengan Karawang serta Sadang di Kebumen siap difungsionalkan per Selasa (19/12/2023).

”Jalur fungsional Jalan Tol Japek II Selatan dapat digunakan dengan mempertimbangkan tidak adanya kepadatan lalu lintas pada jalan non-tol, yaitu Jalan Industri di daerah Karawang setelah akses keluar jalur fungsional,” ujar Iman.

Ruas tol segmen sepanjang 8,5 kilometer itu dapat mencegah kemacetan di Simpang Susun Dawuan Km 67. Titik itu adalah pertemuan lalu lintas dari Bandung dan sekitarnya yang melalui Jalan Tol Cileunyi-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) dengan kendaraan yang melewati Jalan Tol Japek.

Meski terdapat rekayasa lalu lintas dan pengoperasian ruas tol secara fungsional, pengendara masih perlu mewaspadai rest area atau tempat istirahat dan pelayanan (TIP).

TIP ini rawan kepadatan karena menjadi tempat pengendara beristirahat, mengisi bahan bakar minyak (BBM), dan makan. Sesuai catatan Kompas, TIP yang rawan padat, antara lain, Km 57 dan Km 166, yang terpaut sekitar 40 kilometer dengan TIP selanjutnya di Km 207A.

Pengamat transportasi dari Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung, Sony Sulaksono Wibowo, meminta pengelola jalan tol menambah fasilitas di TIP. Pengendara juga tidak perlu memaksakan diri masuk ke TIP yang padat. ”Pengendara bisa keluar tol dan menikmati kuliner daerah di jalan arteri,” ujarnya.

Di luar jalan tol, kepadatan juga berpotensi terjadi di jalur arteri, seperti Jalan Puncak, Bogor, Jabar. Polisi pun menerapkan sistem ganjil genap selama 24 jam pada Jumat sampai Selasa (26/12/2023).

”Diprediksi ada pergerakan pada masa libur Natal. Kebijakan ganjil genap 24 jam ini sebagai upaya menekan potensi kemacetan parah,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Ajun Komisaris Rizky Guntama.

Polisi juga akan menerapkan contraflow pada Jumat (22/12/2023) mulai pukul 14.00 hingga 24.00 dari Km 47 hingga Km 87. Termasuk di sekitar pintu keluar Tol Ciawi sampai dengan Km 46+500 secara situasional. Polisi juga menyiapkan sistem satu arah dari Jakarta ke Puncak dan sebaliknya serta Cianjur menuju Jakarta. Kebijakan ini berlaku situasional tergantung volume kendaraan.(*)

Penulis: Fatimah Purwoko

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *