INTENS PLUS – JAKARTA. Pemerintah Jepang terus melakukan evakuasi pasca gempa di wilayah pesisir Barat pulau utama Honshu. Petugas telah menemukan 30 korban jiwa, kemungkinan jumlahnya bertambah seiring pencarian yang masih terus dilakukan.
Mengutip pemberitaan AFP, pemerintah setempat menyebutkan terdapat 30 korban tewas. Sekitar setengah korban jiwa merupakan warga yang berada di Wajima, Prefektur Ishikawa. Dalam laporan itu, otoritas setempat pun meyakini, jumlahnya korban akan terus meningkat.
“Kerusakan yang sangat parah telah dipastikan, termasuk banyak korban jiwa, bangunan runtuh, dan kebakaran,” kata Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida setelah pertemuan tanggap bencana.
“Kita harus berpacu dengan waktu untuk mencari dan menyelamatkan korban bencana,” tambahnya.
Sebelumnya, gempa terjadi Senin (1/1/2024) waktu setempat sekitar pukul 16.00 dengan kekuatan 7,4 Magnitudo. Tayangan berita setempat menunjukkan bagaimana gedung sekitar rubuh, termasuk gedung komersial tujuh lantai runtuh.
Gambar udara juga memperlihatkan besarnya kebakaran melanda Wajima sesaat setelah gempa. Kebakaran di Wajima melalap puluhan bangunan.
Dilaporkan hampir 100.000 warga dievakuasi. Warga diamankan di gedung olahraga atau stadium gimnastik.
Diketahui, Badan Meteorilogi Jepang mengatakan setidaknya ada 140 getaran terdeteksi sejak gempa pertama. Badan itu memperingatkan akan ada gempa kuat baru beberapa hari ke depan.
Menurut seorang warga kota Nanao di Ishikawa berusia 74 tahun, Nobuko Sugimori, dirinya belum pernah mengalami gempa seperti itu sebelumnya. Ia mengatakan sempat mencoba memegang pesawat TV agar tidak terjatuh, namun dirinya bahkan tidak dapat menahan diri untuk tidak bergoyang keras.
“Dari sisi ke sisi,” kata Sugimori.
Menurut Fujiko Ueno, 73, hampir 20 orang berada di rumahnya untuk merayakan Tahun Baru ketika gempa terjadi. Tetapi secara ajaib semuanya selamat tanpa cedera.
“Semua terjadi dalam sekejap mata” tambahnya sambil berdiri di jalan di antara puing-puing reruntuhan dan lumpur yang keluar dari permukaan jalan yang retak.
Badan Rumah Tangga Kekaisaran mengatakan akan membatalkan penampilan Tahun Baru Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako pada hari Selasa setelah bencana tersebut. PM Kishida sendiri menunda kunjungan Tahun Barunya ke Kuil Ise yang dijadwalkan pada hari Kamis.
Menteri Pertahanan Jepang mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa 1.000 personel militer saat ini terlibat dalam upaya penyelamatan. Sekitar 10.000 personel pada akhirnya akan dikerahkan.(*)
Penulis: Fatimah Purwoko
Ekonomi
Headline
Internasional
Gempa Jepang: 30 Korban Jiwa, Dimungkinkan Bertambah
- by Fatimah Purwoko
- 02/01/2024
- 0 Comments
- 1 minute read
- 193 Views

Berita Terkait ...
