Teknologi Yogyakarta

Makin Inklusif, PT KAI Luncurkan Asisten Virtual Berbasis AI Di Yogyakarta

INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Sebagai upaya untuk meningkatkan aksesibilitas informasi yang inklusif bagi seluruh pelanggan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) meluncurkan asisten virtual berbasis kecerdasan buatan (AI).

Asisten virtual berupa avatar chatbot ini hadir dalam medium TV display vertical yang bisa dijumpai di beberapa stasiun kereta api. Termasuk di kota tujuan favorit penumpang KAI, yaitu Kota Yogyakarta.

Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa mengatakan, asisten virtual berbasis AI ini memanfaatkan teknologi Azure OpenAI Service dan Azure Cognitive Service Microsoft. Karakter avatar dari asisten virtual pun diberi nama Nilam yang dapat merespons pertanyaan pelanggan secara real time melalui suara ataupun teks.

Hadis berharap, kehadiran asisten virtual ini dapat memudahkan para penumpang yang membutuhkan informasi lebih cepat, akurat, dan tepat. Penumpang juga tidak perlu lagi datang atau antre di customer service stasiun.

Diungkap, setiap harinya, terdapat lebih dari 200 orang yang datang ke customer service stasiun. Umumnya, masyarakat menanyakan informasi seputar kereta api, seperti ketersediaan tiket, informasi prosedur pembatalan tiket, atau informasi fasilitas yang ada di stasiun. Biasanya, pelanggan harus mengambil nomor antrean dulu dan menunggu giliran.

“Padahal, banyak pelanggan yang terburu-buru mengejar jadwal perjalanan. Itulah sebabnya, kami meluncurkan asisten virtual Nilam yang dapat membantu meningkatkan jumlah layanan terhadap pelanggan di waktu bersamaan,” imbuhnya. Selasa (2/1/2024).

Selain itu, Hadis bilang, untuk menggunakan Nilam pun cukup mudah. Penumpang hanya perlu menyentuh layar atau aktivasi melalui suara dengan mengucap “Halo Nilam”. Selanjutnya, penumpang bisa mengutarakan pertanyaan atau mengetikkan teks pertanyaan yang ada di layar.

“Asisten virtual Nilam akan langsung memberikan jawabannya. Kami berharap, dengan adanya asisten virtual Nilam, para agen customer service kami bisa fokus melayani kebutuhan pelanggan yang lebih kompleks,” tambah Hadis.

Selain menggunakan layar sentuh dan aktivasi suara, asisten virtual ini juga memiliki kapabilitas multi-bahasa dari Azure OpenAI Service, sehingga mampu menunjang komunikasi secara lebih efektif.

Beberapa bahasa yang dapat digunakan selain Bahasa Indonesia yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, serta bahasa daerah seperti Bahasa Jawa dan Sunda.

Public Sector Director Microsoft Indonesia Maya Arvini mengatakan, penerapan teknologi AI di era digital yang semakin maju, mampu memberikan manfaat yang sangat besar dalam pelayanan publik.

Melalui integrasi AI generatif yang berakar pada pemrosesan informasi menggunakan bahasa sehari-hari misalnya, pelayanan publik seperti KAI dapat merespons pertanyaan pelanggan yang bervolume tinggi dengan semakin cepat.

“Hal ini selaras dengan komitmen kami di Microsoft terhadap pemanfaatan teknologi untuk memberdayakan masyarakat Indonesia secara inklusif. Kami harap melalui inovasi-inovasi serupa, kami dapat menjangkau lebih banyak orang dan membantu meningkatkan taraf layanan publik di Indonesia. Apresiasi kami bagi KAI atas langkah awal menuju layanan publik yang semakin inklusif ini,” pungkas Maya Arvini.

Untuk diketahui, selain di Yogyakarta asisten virtual Nilam yang dapat diaktifkan dengan sentuhan maupun suara tersebut telah tersedia di Stasiun Gambir Jakarta, Stasiun Bandung serta Stasiun Surabaya Gubeng.(*)

Penulis: Fatimah Purwoko

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *