Ekonomi Headline Yogyakarta

Dhaup Ageng Pakualaman Menjadi Peluang Baru WO di Yogyakarta

INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Gelaran Dhaup Ageng di Pakualaman yang di adakan selama dua hari, pertama pada  (10/1) pukul 12.00 WIB dan kedua pada  (11/1) pukul 18.30 di Pura Pakualaman. Menjadi daya tarik budaya nasional dan Internasional, Pemerintah Kota Yogyakarta menganggapl itu menjadi bentuk promosi dan peluang bagi Wedding Organizer (WO) di Yogyakarta.

Sempat menjadi bagian tamu undangan VVIP Dhaup Ageng Putra Paku Alam X, Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengungkapkan banyaknya tamu undangan serta pernikahan yang mengusung budaya kental adat Jawa, tentu akan menjadi inspirasi yang  berdampak menjadi peluang bagi sektor WO.

“Melihat banyaknya tamu undangan Dhaup Ageng, ini menjadi inspirasi baru bagi calon pasangan yang akan melangsungkan pernikahan. Tentu bisa menjadi peluang baru di promosikan Yogyakarta sebagai WO, yang kemudian bisa berkembang,” ucap singgih pada jumpa pers di Gedung Balaikota Yogyakarta. Kamis(12/1/2024).

Singgih melanjutkan, hasil yang paling berdampak pada gelaran tersebut adalah divisi sektor budaya dan pariwisata, di pariwisata tentu hubungannya adalah perekonomian. 

Pernikahan antara BPH Kusumo Kuntonugroho dan dr. Laily Annisa Kusumastuti itu menjadi sebuah gelaran budaya yang menonjolkan keagungan, kesakralan dan kekhidmatan dari seluruh tatanan proses, mulai dari persiapan, sampai akad nikahnya.

Nilai itulah yang dianggap Singgih sebagai bentuk inspirasi gaya pernikahan baru, yang tidak menutup kemungkinan bisa datang di dalam dan luar DIY agar bisa menyelenggarakan pernikahan serupa seperti di Yogyakarta.

“Wedding destination itu sudah pernah kita sampaikan, dan louncing pada saat pandemi Covid-19, Banyak artis  kita ini melangsungkan pernikahan tidak di tempat tinggalnya. Kita mempunyai banyak destinasi yang sangat luar biasa yang mengandung nilai budaya dan alam,”

“Ini kesempatan baik, untuk meneguhkan kembali yogyakarta sebagai kawasan WO. Yang bisa berpeluang promosikan destinasi di Yogyakarta,” terang Singgih.

Singgih menjelaskan, ada peningkatan yang cukup tinggi dari acara Dhaup Ageng yang lihat dari sektor perekonomian. Yaitu adanya peningkatan wisata wedding dampak kunjungan tamu di Yogyakarta.

“Prosesi wedding Dhaup Ageng Kadipaten Pakualaman berdampak positif bagi sektor ekonomi dan pariwisata daerah. karena adanya peningkatan okupansi hotel, kemudian oleh-oleh yang laris manis, dampak dari banyaknya tamu yang diundang oleh Kanjeng Gusti Paku Alam dan Gusti Putri. Tidak hanya dari lingkup Yogya, tapi juga Indonesia dan luar negeri,”ucap Singgih.(*)

Penulis : Elis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *