Tepis 15 Menteri Mundur, Jokowi: Tiap Hari Rapat Terbatas

INTENS PLUS – JAKARTA. Presiden Joko Widodo turut buka suara terkait isu yang menyebutkan bahwa 15 menteri di kabinetnya akan mundur. Jokowi tidak menyanggah secara langsung, tapi dia menyebut para menterinya masih bekerja hingga kini.

“Menteri tiap hari kita ratas, tiap hari kita rapat terbatas, tiap hari kita rapat internal, tiap hari, dengan semua menteri, dengan semua atau sebagian menteri,” kata Jokowi setelah menghadiri harlah Muslimat NU di Gelora Bung Karno.

Jokowi pun mengembalikan pertanyaan wartawan, ketika ditanya isu mundurnya banyak menteri hoax.

“Ya kabarnya dari siapa, kita tiap hari dari pagi sampai sore, pagi siang malam, rapat paripurna, rapat internal, rapat terbatas, selalu nggak pernah ada jedanya, setiap jam, setiap dua jam, gonta-ganti rapat, gonta-ganti menteri juga, nggak ada masalah,” ujar Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani tampak hadir pada rapat Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (19/1/2024). Sikapnya ini menepis isu dirinya yang siap mundur dari Kabinet Indonesia Maju di Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Masak? Ini kerja. Saya bekerja,” jawab Sri Mulyani singkat saat ditemui usai menghadiri rapat di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.

Sri Mulyani diketahui menghadiri dua agenda rapat di Istana Negara, yakni membahas soal pajak hiburan dan dana pendidikan.

Usai menghadiri kedua rapat tersebut, Sri Mulyani yang mengenakan atasan berwarna merah jambu tersebut tampak keluar dari kawasan Istana Negara sekitar pukul 11.30 WIB.

Saat dihampiri awak media, Ani, sapaan akrabnya, menjawab singkat berbagai pertanyaan yang diajukan wartawan.

Ia pun bergegas memasuki mobil berpelat RI 26 yang sudah terparkir.

Dalam konferensi Pers yang digelar Jumat (19/1/2024), Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi mengaku telah menghubungi seluruh nama yang diisukan siap resign dari kabinet.

Salah satu yang dihubungi adalah Retno, yang menurut penuturan Budi tengah mempersiapkan diri debat di Dewan Keamanan PBB terkait isu Gaza.

“Termasuk saya sudah berkomunikasi dengan Bu Retno Menlu, misalnya, yang sudah diisukan mau mundur. Beliau ini sedang mempersiapkan diri untuk debat di Dewan Keamanan PBB tentang Gaza dalam waktu ke depan,” ungkapnya.

Isu niat hengkangnya sei Mulyani dan 15 menteri lain dilontarkan oleh ekonom senior Faisal Basri dalam sebuah acara diskusi di Jakarta baru-baru ini. Dia menyebut Sri Mulyani adalah menteri yang secara moral paling siap untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

Selain Sri Mulyani, Faisal juga menyebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono siap mundur.

Menurut Faisal, menteri dari kalangan teknokrat siap mundur karena isu dukungan Presiden dalam pilpres.(*)

Penulis: Fatimah Purwoko