INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta mulai melakukan pemetaan tempat yang dapat dijadikan lokasi kampanye Rapat Umum. Dijadwalkan, kampanye Rapat Umum berlangsung sejak 21 Januari – 10 Februari 2024.
Kadiv Hukum dan Pengawas KPU Kota Yogyakarta, Ratna Mustika Sari mengatakan ada dua tempat yang memenuhi kriteria lokasi kampanye Rapat Umum.
“Ada dua lokasi kampanye dengan pertimbangan kapasitas lebih dari 1.000 orang, di Mandalakrida dan Kridosono,” beber Ratna. Selasa (23/1/2024).
Dalam rangka persiapan dan antisipasi, KPU Kota Yogyakarta melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.
“Pada prinsipnya kami di internal terus melakukan pemetaan dan pasti juga berkoordinasi dengan aparat berwenang. Kalau kami penyelenggara, menyiapkan tempat dan jadwal agar semua berjalan lancar. Kami juga berkoordinasi dengan pemerintah kota yang selama ini berkontribusi luar biasa untuk Pemilu 2024,” tegasnya.
Selain itu, pengajuan permohonan 678 surat suara pengganti yang rusak selama proses sortir dan lipat surat suara. Utamanya pada surat suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP).
Terkait surat suara rusak tersebut, Ratna mengatakan akan diplenokan untuk dipastikan kembali kelayakannya. Sebab ditemui ada 678 surat suara PPWP yang tidak sah digunakan, alasannya macam-macam.
Kebanyakan surat suara yang rusak lantaran adanya lubang, meski hanya lubang kecil, tapi KPU tetap menjadikan surat suara itu tidak sah. Lubang dinilai bisa menjadikan adanya interpretasi yang berbeda.
“Ada juga warna yang tidak sesuai dengan surat suara yang sudah ditentukan oleh KPU. Misalnya harusnya merah tapi warna belakanganya agak pink atau kalau tidak ada sobekan, ada coretan warna yang itu mengganggu gambar atau nama dari salah satu paslon,” jelasnya.
Ratna memastikan pihaknya telah mengajukan permohonan surat suara pengganti. Ini ditargetkan akan datang dalam waktu dekat. Tepatnya sebelum deadline sortir lipat oleh KPU RI yang jatuh pada tanggal 20 Januari. Ratna mengatakan, proses selanjutnya adalah pengepakkan surat suara. Targetnya dilakukan pada H-10 pemilu.
“Per TPS kebutuhannya berapa dan kita targetkan H-10 sebelum pemilu pencoblosan kita sudah selesai untuk pengepakkan, sehingga nanti H-1 atau H-2 kita siap distribusikan dan ditransitkan di kantor kelurahan,” imbuhnya.
Selanjutnya, Ratna mengimbauan masyarakat untuk menjaga ketertiban. Mengingat pemilu merupakan cermin demokrasi dari suatu negara.
“Jangan menggunakan knalpot blombongan karena mengganggu pengguna jalan. Dan tertib dalam proses kampanye,” ucapnya.
“Sehingga makin banyak orang yang bersimpati dengan pelaksanaan pemilu dan mereka tergugah untuk menggunakan hak pilih. Karena yakin peserta pemilu yang akan dipilih memiliki etika dan integritas yang bagus,” imbuhnya.(*)
Penulis: Fatimah Purwoko