INTENS PLUS – PATI. Sebuah video dibagikan oleh akun @pemudaidamanid di media sosial X, dulu Twitter, menarik perhatian netizen. Perekaman video tengah berada di sebuah gudang penyimpanan ikan berukuran raksasa di Juwana, Pati, Jawa Tengah.
Gudang itu merupakan tempat 6.000 ton ikan disimpan. Namun, sayangnya ikan-ikan itu ternyata hanya tersimpan dan tidak laku dijual.
Dalam video ini pula terlihat Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng. Perekam video pun mengungkap apabila dia sedang menemani mantan Menpora itu bertemu pelaku usaha perikanan.
“Aku barusan diminta mendampingi Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, mas Andi Mallarangeng bertemu para pelaku usaha bidang perikanan dan mengunjungi gudang ikan di Juwana, Pati. Gudang penuh lur. Ikan tidak terserap pasar,” tulisnya dalam akun X, dikutip Minggu (28/1/2024)
Terlihat, Andi Mallarangeng merasa hal luar biasa didalam gudang tersebut. Menurutnya ikan-ikan ini akan terasa nikmat jika digoreng
“Luar biasa ini, kalau dimakan, digoreng,” katanya.
Menimpali perkataannya, seorang pria yang diduga pemilik atau pengelola setempat mengatakan jika ikan-ikan yang jumlahnya 6000 ton ini tidak laku.
“Nggak laku, nggak tahu ya pak,” katanya.
Si pria melanjutkan bahwa ini mungkin situasi tersulit sepanjang sejarah. Dia menjelaskan faktor yang menyebabkan adalah daya beli masyarakat sangat rendah.
Akibatnya stok yang ada di dalam gudang tinggal menumpuk. “Ini mungkin tersulit dalam sejarah, daya beli masyarakat kurang,” lanjutnya.
Andi Mallarangeng kembali menanyakan dimana target pengiriman ikan ini. “Ini memang untuk pasar dalam negeri toh?” tanyanya.
Lebih lanjut si pemilik usaha mengatakan penjualan tetap menurun meski dibawa ke Kalimantan untuk disalurkan ke pasar tradisional. Jika di daerah Jawa sudah tidak ada yang membeli.
“Gak ada yang beli. Padahal dibawa ke Kalimantan pasar-pasar tradisional, kalau di sini udah gak ada yang beli lagi,” katanya.(*)
Penulis: Fatimah Purwoko
Ekonomi
Jateng
Viral
6.000 Ton Ikan Tak Laku Terjual
- by Redaksi
- 28/01/2024
- 0 Comments
- 1 minute read
- 148 Views

Berita Terkait ...
