INTENS PLUS – JAKARTA. Pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Pulau Kalimantan.
Menukil data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi di Pulau Kalimantan menguat 5,43 persen.
“Salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan, terutama Kalimantan Timur, karena ada aktivitas konstruksi yang tumbuh 15,82 persen,” kata Amalia Adininggar Widyasanti Plt. Kepala BPS dalam konferensi pers di Jakarta. Senin (5/2/2024).
Selain aktivitas konstruksi, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur juga didorong oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang disebut juga tumbuh tinggi, imbas pembangunan berbagai infrastruktur di IKN.
Berkat kedua sektor tersebut, Kalimantan Timur memberikan sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi di Kalimantan, yaitu sebesar 3,24 persen.
Sementara itu provinsi lainnya memberikan sumber pertumbuhan ekonomi masing-masing di bawah 1 persen, yakni Kalimantan Selatan 0,71 persen, Kalimantan Barat 0,68 persen, Kalimantan Tengah 0,46 persen, dan Kalimantan Utara 0,34 persen.
Tiga sektor utama yang menjadi sumber pertumbuhan di Pulau Kalimantan adalah pertambangan dan penggalian, konstruksi, dan industri pengolahan.
Lebih lanjut Amalian mengatakan, Kalimantan menjadi salah satu pulau dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi. Namun kontribusi Pulau Kalimantan terhadap produk domestik bruto (PDB) hanya sebesar 8,49 persen. Pulau Jawa, disebutnya masih menjadi kontributor dominan terhadap PDB sebesar 57,05 persen.
Kemudian, disusul oleh Sumatera yang berkontribusi 22,01 persen terhadap PDB dengan pertumbuhan ekonomi 4,69 persen pada 2023.
Selanjutnya, Sulawesi berkontribusi 7,10 persen terhadap PDB dengan pertumbuhan ekonomi 6,37 persen, Bali dan Nusa Tenggara berkontribusi 2,77 persen terhadap PDB dengan pertumbuhan ekonomi 4,00 persen, serta Maluku dan Papua berkontribusi 2,58 persen terhadap PDB dengan pertumbuhan ekonomi 6,94 persen.(*)
Penulis : Fatimah Purwoko
Berita Terkait ...
