INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Kota Yogyakarta selalu dapat menyuguhkan ide unik dalam setiap kesempatan, termasuk dalam pelaksanaan Pemilu Serentak 2024. Untuk menarik perhatian masyarakat, tempat pemungutan suara (TPS) memanfaatkan bangunan cagar budaya, lengkap dengan petugas yang mengenakan pakaian adat.
Salah satu yang memanfaatkan keindahan bangunan budaya adalah TPS 12, Panembahan, Keraton, Kota Yogyakarta. Bukan hanya bangunannya saja yang spesial, TPS ini pun mengedepankan etika yang berlaku di Keraton Yogyakarta dengan menjadikan Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X sebagai orang pertama yang memberikan suaranya.
Sri Sultan didampingi istrinya, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, bersama para putrinya kecuali GKR Mangkubumi dan menantu datang ke TPS 12 sekitar pukul 07.13 WIB.
Usai memberikan hak suaranya, Sri Sultan berpesan agar para peserta pemilu untuk saling menghargai perbedaan.
“Perbedaan yang mereka lakukan dalam visi dan misi (sebagai calon presiden-wakil presiden) yang ada saya kira selesai, kita harus ada kemauan menghargai warga masyarakat anak bangsa,” tuturnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengapresasi TPS yang mampu mengkolaborasikan pentingnya pesta demokrasi dan budaya.
“Saya kira ini jadi daya tarik tersendiri bagi para warga Yogyakarta yang memiliki hak pilih dan mendaftar di sini, untuk bisa menentukan pilihannya di bilik suara tersebut,” lontarnya.
Singgih bilang, pakaian yang dikenakan oleh petugas mencerminkan etika. Sehingga dijarapkan, petugas didukung oleh masyarakat dapat mengawal pemilu dengan lancar, damai, guyub, dan rukun.
“Tidak sampai memanas kemudian timbul perpecahan. Itu saya melihat perpaduan antara pesta demokrasi, suasana TPS, dan pakaian yang dikenakan oleh petugas,” bebernya.

Dalam kesempatan yang sama, turut hadir Kapolresta Yogyakarta, Kombes Aditya Surya Dharma. Bersama dengan Singgih serta tim gabungan yang terdiri dari TNI, Kejaksaan Kota Yogyakarta, dan OPD terkait melakukan pemantauan di beberapa TPS. Meliputi TPS 21 Kelurahan Muja-muju, Kemantren Umbulharjo; TPS 18 Kelurahan Purwokinanti, Kemantren Pakualaman; dan TPS 12 Kelurahan Panembahan, Kemantren Keraton.
“Selama hari ini, kami bekerja sama dengan TNI, pemerintah daerah agar proses pemungutan suara dapat terlaksana dengan baik. Jumlah personel kepolisian gabungan Polda DIY 1.120 personel,” sebutnya.(*)
Penulis : Fatimah Purwoko/Elis