Headline Politik

Caleg PDIP Terancam Tak Dilantik Akibat Hasil Pilpres Jeblok

INTENS PLUS – JAKARTA. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) jadi partai politik (parpol) dengan suara terbanyak dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Namun, hasil itu berbanding terbalik dengan perolehan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, sebab paslon yang diusungnya berada di urutan buncit.

Para calon anggota legislatif (caleg) PDIP di wilayah dengan raihan suara Pilpres 2024 jeblok terancam tidak akan dilantik. Mengingat Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri pada Desember 2023, mengeluarkan edaran yang mewajibkan kadernya memenangkan PDIP dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Tak hanya itu, edaran itu juga menegaskan supaya perolehan suara caleg setiap dapil harus linear dengan perolehan Ganjar-Mahfud. Bagi caleg yang tidak linear DPP akan mempertimbangkan caleg itu tidak dilantik.

Hingga Rabu (21/2/2024), data terbaru real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) per pukul 18.00 WIB dengan suara yang terkumpul 60,47% dari seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Dari 18 parpol nasional, 9 di antaranya sudah mencapai ambang batas parlemen sebesar 4%. PDIP unggul di perhitungan asli data TPS atau real count dengan perolehan 16,89%. Disusul oleh Partai Golongan Karya (Golkar) dengan perolehan sebanyak 15,08%. Selanjutnya ada Partai Gerindra 13,42%.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengakui hasil quick count atau hitung cepat sejumlah lembaga survei menunjukkan PDIP masih menjadi partai politik dengan perolehan suara terbanyak dalam Pileg 2024. Namun, Ganjar-Mahfud berada di posisi terakhir dalam Pilpres 2024.

Oleh sebab itu, PDIP akan lakukan evaluasi. Meski demikian, Hasto tidak menjelaskan lebih lanjut evaluasi seperti apa yang dimaksudnya.

“Ya tentu saja ada tahapan-tahapan seperti itu, partai melakukan evaluasi atas setiap peristiwa-peristiwa politik yang sangat penting, khususnya itu pemilu,” jelas Hasto di Gedung High End, Jakarta Pusat.

Dia tidak menampik surat instruksi kepada jajaran pengurus DPD, DPC, anggota dewan, dan calon anggota legislatif agar memenangkan Ganjar-Mahfud. Mereka harus melinearkan suara pileg dengan pilpres.

Dengan demikian, Hasto menekankan pentingnya evaluasi apabila ada perintah partai yang tidak terpenuhi.

“Karena ini juga sebagai suatu pembelajaran yang sangat baik ke depan,” katanya.

Di samping itu, Hasto merasa juga ada anomali atau kelainan dari hasil quick count. Padahal, Hasto menegaskan mesin partai sudah berjalan dengan maksimal untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.

Namun, dia juga menjelaskan selama masa kampanye banyak kepala daerah dari PDIP yang diintimidasi agar tak memenangkan Ganjar-Mahfud dalam ajang Pilpres 2024. Oleh sebab itu, pihaknya akan bentuk tim khusus untuk selidiki dugaan pelanggaran pemilu.

Berikut beberapa kader PDIP yang dipastikan akan duduk kembali di kursi Parlemen pada periode 2024-2029.

Setidaknya, ada 10 kader PDIP yang dipastikan lolos kembali ke Senayan berdasarkan hasil hitung di situs KPU.

1. Puan Maharani memperoleh 183.312 suara di daerah pemilihan atau Dapil Jateng V.
2. Aria Bima memperoleh 71.890 suara di Dapil Jawa Tengah V.
3. Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul memperoleh 58.378 suara di Dapil Jawa Tengah IV.
4. Masinton Pasaribu memperoleh 18.641 suara di Dapil DKI Jakarta II.
5. Utut Adianto memperoleh 80.196 suara di Jawa Tengah VII.
6. Dede Indra Permana Soediro memperoleh 72.852 suara di Dapil Jawa Tengah X.
7. Putri Guntur Soekarno memperoleh 37.504 suara di Dapil Jawa Timur I.
8. Mufti Aimah Nurul Anam memperoleh 67.433 suara di Dapil Jawa Timur II.
9. Ahmad Basarah memperoleh 48.436 suara di Dapil Jawa Timur V
10. Said Abdullah memperoleh 61.966 suara di Dapil Jawa Timur XI.(*)

Penulis : Fatimah Purwoko

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *