Ekonomi Yogyakarta

Stok Pangan dan Gas Melon Cukupi Ramadan-Idulfitri

INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta pastikan stok pangan dan gas LPG 3 kilogram atau gas melon cukup selama bulan Ramadan sampai Idulfitri 2024.

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo turut memantau langsung ketersediaan pangan dan gas LPG 3 kilogram di tingkat agen dan gudang atau depo toko retail

“Melakukan checking dan ketersediaan harga gas LPG yang menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Hasil pantauan dari stoknya mencukupi dan ada,” ujar Singgih saat memantau di Agen Gas LPG PT Soekatirah di Warungboto, pada Jumat (8/3/2024).

Dari hasil pemantauan, Singgih memperoleh informasi bahwa permintaan gas LPG 3 kg justru menurun selama Ramadan. Hal itu dikarenakan aktivitas memasak di siang hari tidak tinggi. Selain itu, sebagian besar mahasiswa pun mudik.

Namun, apabila ada permintaan tinggi, agen diminta langsung berkomunikasi dengan Dinas Perdagangan dan kolaborasi bersama Pertamina. Sehingga pemenuhan kebutuhan dapat segera dipenuhi.

“Harga juga stabil, gas melon tiga kilogram, untuk masyarakat dan UMKM  harga di agen sekitar Rp 14.000. Sehingga kalau sampai di masyarakat harga Rp 16.000-17.000 wajar karena harus ada keuntungan,” paparnya.

Singgih pun mengungkap, data dari Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta ada sekitar 960 pangkalan dan 14 agen gas LPG di Kota Gudeg. Sementara kuota gas LPG 3 kg di Kota Yogyakarta dalam setahun kurang lebih 22.300 metric ton atau setara dengan pengisian ulang 7,4 juta tabung 3 kg.

Melanjutkan pemantauan, Singgih mengunjungi gudang atau depo PT Indomarco Prismatama, Kotagede. Dia memantau kebutuhan pangan berupa beras, minyak goreng, serta kebutuhan untuk Idulfitri seperti sirup dan biskuit.

“Stoknya mencukupi. Baik itu dari sisi bahan kebutuhan selama bulan Ramadan dan Idulfitri seperti gula, sirup, biskuit, dan sebagainya stoknya sangat cukup. Di gudang Indomaret juga ada beras SPHP dijual dengan harga sesuai yang ditetapkan pemerintah. Ternyata beras SPHP diminati oleh masyarakat pelanggan Indomaret karena dalam satu hari droping bisa langsung habis,” bebernya.

Singgih Raharjo pastikan stok pangan  di gudang PT Indomarco Prismatama Depo Kotagede | Foto : Elis

Singgih pun mengatakan, permintaan beras SPHP yang tinggi akan menjadi perhatian Pemkot Yogyakarta dan Bulog. Sehingga diharapkan, untuk bisa mendistribusikannya lebih banyak lagi.

Tidak hanya di toko retail, pasar tradisional tapi dengan pola-pola seperti pasar murah, operasi pasar akan terus dilakukan agar masyarakat mendapatkan beras dengan harga wajar.

“Komoditas lainnya yang selalu dibutuhkan seperti telur, daging ayam juga akan dilakukan pemantauan. Kami juga kerja sama antardaerah, dengan Blitar yang menjadi produsen telur. Akan kita jajaki,” ucapnya.

Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sukidi menambahkan, kebutuhan beras di Kota Yogyakarta rata-rata 1.164 ton per minggu dan pasokannya mencapai 1.543 ton per minggu. Oleh sebab itu ketersediaan beras di Kota Yogyakarta selama Ramadan dan Idulfitri aman atau mencukupi.

Sementara itu Manajer Agen Gas LPG PT Soekatirah, Mami Sudiatmi menjelaskan dalam sebulan menerima suplai gas LPG 3 kilogram sekitar 42.000 tabung.

Pasokan itu distribusikan Mami ke sejumlah pangkalan, dalam sehari berkisar 1.680-2.000 tabung gas LPG 3 kilogram.

“Suplainya kami mencukupi. Kami selalu dari Pertamina itu mendapatkan jatah yang pasti. Jadi sampai akhir bulan kita siap untuk mencukupi semua,” ujar Mami.

Sedangkan License Manager PT Indomarco Prismatama Depo Kotagede Wahyu Hidayat menyampaikan stok pangan yang dimiliknya cukup untuk kebutuhan Ramadan-Idulfitri 2024. Antara lain berupa beras, minyak goreng, sirup, dan biskuit.

Ditargetkan, stok untuk Ramadan segera didistribusikan ke toko-toko. Depo PT Indomarco di Kotagede itu melayani sekitar 500 toko Indomaret di DIY dan sebagian Jawa Tengah. 

“Soal stok beras untuk SPHP tergantung dari distribusi beras dari pusat. Selama ini ketika ada kedatangan beras, dua hari maksimal (di depo) langsung terdistribusi ke toko,” tandasnya.(*)

Penulis : Fatimah Purwoko

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *