INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Aksi menyayat tangan sendiri, atau self harm, yang dilakukan sejumlah siswi SMPN 2 Saptosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) viral di media sosial.
Kepala Dispendik Gunungkidul, Nunuk Setyowati mengatakan peristiwa self harm yang dilakukan para siswi tersebut terjadi di rumah. Berdasar informasi yang diterimanya, laporan pertama kali datang dari salah satu orang tua siswa pada bulan November 2023.
Setelah kejadian tersebut, kata dia, SMPN 2 Saptosari melakukan pendampingan terhadap para siswi yang melakukan self harm. Pemdampingan dilakukan bersama tim kesiswaan, guru bimbingan konseling (BK), dan berkolaborasi dengan Puskesmas Saptosari.
“Puskesmas telah melakukan pendampingan awal dan skrining perkembangan siswa pada Februari 2024 dan 4 Maret 2024. Di antaranya menyampaikan tentang materi kesehatan reproduksi, kesehatan mental, sosial emosional, dan lainnya pada siswa,” kata Nunuk dalam keterangan tertulisnya.
Dijelaskan pula keberadaan konselor sebaya (peer conselur) yang dibentuk oleh SMPN 2 Saptosari dan Puskesmas sebagai upaya pendampingan. Arah dari konselor sebaya ini lebih kepada tindakan preventif.
Nunuk lantas membeberkan, peristiwa self harm ini dilakukan oleh para siswi karena meniru tren TikTok. Di samping itu, rata-rata para siswi ini kurang mendapat perhatian dari orang tuanya. Lantaran para orang tua mereka bekerja di tempat yang jauh. Sehingga para siswi harus tinggal bersama kakek-nenek.(*)
Penulis : Fatimah Purwoko
Viral
Yogyakarta
Viral, Sejumlah Siswi di Gunungkidul Sayat Tangan Sendiri
- by Redaksi
- 10/03/2024
- 0 Comments
- Less than a minute
- 136 Views

Berita Terkait ...
