INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Selalu ada yang istimewa di Kota Gudeg. Saat bulan Ramadan, masjid jadi tujuan utama masyarakat lewat menu takjil yang disuguhkan secara beragam.
Salah satu yang tak ketinggalan dalam berlomba-lomba memakmurkan jemaah adalah Masjid Syuhada yang menyediakan takjil sampai 1.000 porsi dalam sehari.
Sekretariatan dan Kerumahtanggaan Masjid Agung Syuhada Yogyakarta, Henki Desri Mulyadi S.Ag, M.Ag, mengatakan bahwa kegiatan yang diselenggarakannya beragam. Salah satunya adalah menu takjil dengan tema Jelajah Nusantara.
“Menu tiap hari berbeda. Kami berlomba-lomba memuliakan jemaah. Melalui menu ini, diharapkan makin banyak jemaah datang ke Syuhada. Di samping itu bisa ikut mendengarkan tausiah jelang berbuka dan Salat Magrib berjamaah di Masjid Syuhada,” paparnya diwawancarai Intens Plus, Selasa (12/3/2024).
Selain takjilan, Masjid Syuhada juga mengadakan Sareng yang merupakan akronim Sahur Bareng. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada 25 Maret 2024 dengan total jumlah 200 porsi.
Henki lantas membeberkan, Masjid Syuhada menghadirkan tokoh-tokoh ternama dalam rangkaian Salat Tarawih dan Subuh berjamaah.
“Kegiatan di Masjid Syuhada beragam kegiatan terutama saat tarawih dan subuh, tokoh dan penceramah tingkat DIY dan Nasional,” paparnya.
Dibeberkan pula, secara keseluruhan tahun ini Masjid Syuhada mengusung tema “Bhinneka Mangun Karsa” dengan tagline “Bersatu dalam Keberagaman, Perkuat Keimanan”.
Oleh sebab itu, Masjid Syuhada menggelar berbagai kegiatan dalam rangka memperkuat keimanan muslim di DIY yang diselenggarakan sejak sebelum dan selama Ramadan 1445 Hijriah.
Menyambut Ramadan, Masjid Syuhada telah menggelar Semarak Ramadan yang pelaksanaannya sudah dimulai sejak Sabtu (9/3/2024).
Semarak Ramadan di Masjid Syuhada pun juga diisi dengan Talkshow Ngabuburit, Tabligh Akbar Nuzulul Qur’an, dan Lomba Video Reels.
Selain kegiatan utama di atas, Masjid Syuhada juga menggelar serangkai aktivitas lain, seperti kajian subuh, bazar sembako, Dauroh Tahfidz, Dirosah Islamiyah, lomba MTQ se-DIY, pelatihan jemparingan, seminar psikologi, kelas pranikah, smart Ramadan, Syuhada kids talent, iktikaf, dan sebagainya.
Alifian Al-Lailul Haadi, Ketua Ramadhan 1445 H Masjid Syuhada, menambahkan bahwa tempat ibadahnya turut menghadirkan menu daerah yang jarang ditemui. Semisal soto liwet dan bakso ulek.
“Mungkin masyarakat kurang familiar, jadi kami masukkan (dalam menu takjil) untuk memperkenalkan ke masyarakat,” sebutnya.
Rangkaian kegiatan dan menu takjil turut mengundang Rendi dan Anas untuk datang ke Masjid Syuhada. Dua remaja warga Godean ini mengaku ingin mendengarkan ceramah di masjid yang berlokasi di Kota Baru, Kot Yogyakarta itu.
“Karena pengisi ceramahnya bagus. Makanan takjil (juga menarik) menu seluruh Indonesia, Jelajah Nusantara. Indonesia banget,” cetus Anas.(*)
Penulis : Fatimah Purwoko/Elis
