INTENS PLUS – BANDUNG. Kasus korupsi yang menjerat Eks Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, menyeret empat anggota DPRD Kota Bandung. Mereka adalah Riantono, Yudi Cahyadi, Ferry Cahyadi, dan Achmad Nugraha.
Keempat anggota DPRD itu dicecar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dugaan titipan paket proyek pengadaan CCTV dan Internet Service Provider (ISP) untuk program Bandung Smart City.
“Para saksi hadir dan dikonfirmasi antara lain terkait dengan dugaan berupa titipan paket pekerjaan,” kata Ali Fikri Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri pada keterangan, Rabu (20/3/2024).
Adapun paket itu dititipkan agar bisa masuk Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD Perubahan) Pemerintah Kota Bandung.
Dalam penyidikan kasus pengembangan ini, KPK juga telah memeriksa Yana Mulyana yang saat ini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung. Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Khairur Rijal, yang juga mendekam di Lapas Sukamiskin pun turut diperiksa penyidik.
Kepada mereka, penyidik mengulik besaran fee atau setoran dari pihak swasta yang biasa berlaku di lingkungan Pemkot Bandung.
“Besaran ‘fee/setoran uang’ pada para pihak swasta jika ingin dimenangkan,” beber Ali Fikri.
Dalam perkara ini, Yana Mulyana telah divonis empat tahun penjara dan denda Rp200 juta oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Bandung.
Setelah perkara dikembangkan, KPK menetapkan lima tersangka baru. Salah satu di antaranya adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna.
Pengacara Ema Sumarna, Rizky Rizgantara, mengaku kliennya telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari KPK. Selain Ema, dia mengkonfirmasi ada empat anggota DPRD Kota Bandung yang menjadi tersangka.
“(SPDP) diterima tanggal 5 Maret 2024,” tutur Rizky di KPK, Kamis (14/3/2024).(*)
Penulis : Fatimah Purwoko
Berita Terkait ...
