Bali Sorotan

Non-Muslim sampai Wisman Ikut War Takjil

INTENS PLUS – BALI. Salah satu tradisi khas saat Ramadan adalah berburu menu buka puasa atau takjil di waktu sore hari. Berdasar tradisi itu, kini muncul istilah war takjil yang ternyata bukan hanya diikuti oleh umat muslim, tapi juga penganut agama selain Islam dan wisatawan mancanegara (wisman).

War takjil sendiri merupakan kegiatan berburu takjil incaran sebelum habis terjual. Bahkan, saking takutnya tak kebagian, beberapa pelaku war takjil rela datang dan menunggu lapak penjualnya buka.

War takjil digaungkan salah satunya oleh pendeta Marcel Saerang. Diketahui bahwa Marcel Saerang ini merupakan pendeta di Gereja Tiberias.

Video pendeta Marcel yang mengajak jemaatnya berburu takjil itu viral di media sosial. Salah satu yang mengunggahnya yakni akun TikTok @mewlon3.

“Soal agama kita toleran, kalo soal takjil kita duluan,” kata Pendeta Marcel Saerang yang ditimpal tawa para jemaat yang hadir dikutip, Jumat (22/3/2024).

Bahkan, pendeta Marcel mengajak jemaatnya untuk siap berburu takjil mulai pukul 15.00 wib. Sebab, waktu tersebut umat muslim sedang lemas-lemasnya.

“Jam 3 kita standby pas yang lain lagi lemes-lemesnya, walaupun ada yang bilang nanti pas Paskah mereka belanja duluan, kita Paskah pake kinderjoy,” imbuhnya sambil ngakak. 

Namun up date terbaru, war takjil turut meluas dengan diikuti oleh para wisman. Ramai jadi perbincangan warganet di media sosial X, potret wisman di berbagai daerah yang turut war takjil.

“Saingan kita bukan cuma WNI nonis tapi juga para bule yang ikutan war takjil juga, asik banget yak Ramadan tahun ini,” tulis akun X @nabellafayen.

Dalam cuitannya, akun @nabellafayen turut mengunggah empat foto tangkap layar pada wisman yang melakukan war takjil di berbagai daerah. Antara lain di Kuta Selatan, Bali; Yogyakarta, DIY; dan Padang, Sumatera Selatan.(*)

Penulis : Fatimah Purwoko

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *