INTENS PLUS – KUDUS. Banjir yang melanda Kabupaten Kudus, Jawa Tengah telah berlangsung lebih dari dua minggu. Terjadi sejak Rabu (13/3), kini banjir telah merendam sawah seluas 3.839 hektare.
Dinas pertanian dan pangan setempat mencatat sebaran banjir terjadi di Kecamatan Jati, Undaan, Kaliwungu, Undaan, dan Mejobo. Seluas 2.645 hektare sawah pun dipastikan mengalami puso atau gagal panen.
Melansir dari TribunMuria.com, Kepala Desa Karangrowo, Heri Darwanto mengatakan, wilayah Karangrowo dan sekitarnya memang berpotensi tergenang banjir setiap tahunnya.
Tahun ini, permukiman di Karangrowo, utamanya di Dukuh Krajan menjadi salah satu daerah terparah terendam banjir dengan ketinggian lebih dari satu meter di permukiman.
Lebih dari seribu jiwa penduduk Karangrowo pun terpaksa mengungsi di beberapa posko. Selain merendam rumah penduduk, kata Heri, banjir juga merendam lahan persawahan masyarakat.
Diperkirakan 90 persen tanaman siap panen gagal dipanen setelah terendam banjir. Masyarakat pun mengandalkan bekal yang diterima saat pulang dari pengungsian untuk mencukupi kebutuhan pokok sementara waktu pascabanjir.
“Soal kebutuhan logistik, mayoritas warga Krajan gagal panen. Untuk sementara ada bekal persediaan makan bekal logistik dari pengungsian,” Jumat (29/3/2024).
Heri Darwanto berharap, persoalan banjir yang terjadi setiap tahun segera ditemukan solusi pengendaliannya.
Di wilayah Undaan, kata dia, perawatan sungai dengan cara normalisasi Sungai Wulan, Sungai Juana, dan sejumlah anak sungai diperlukan.
Program normalisasi sungai tersebut merupakan harapan masyarakat Karangrowo kepada pemerintah agar bisa direalisasikan.(*)
Penulis : Fatimah Purwoko
Ekonomi
Jateng
Terendam Banjir 2 Minggu, Ribuan Hektare Sawah Gagal Panen
- by Redaksi
- 30/03/2024
- 0 Comments
- 1 minute read
- 138 Views

Berita Terkait ...
