INTENS PLUS – SEMARANG. Kecelakaan tunggal bus PO Rosalia Indah yang terjadi di KM 370 A atau ruas Tol Batang-Semarang mengakibatkan 7 orang meninggal dunia, termasuk dua balita.
“Tujuh meninggal dunia, 1 masih terjepit kondektur,” kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu dilansir dari detikJateng, Kamis (11/4/2024).
Sateke bilang kecelakaan itu terjadi pukul 06.35 WIB. Selain korban meninggal, dinyatakan ada 15 penumpang luka ringan dan sebanyak 12 orang selamat.
“Jumlah 34, 32 penumpang, 1 sopir, 1 kondektur,” sebutnya.
Saat ini polisi masih menyelidiki kejadian ini. Belum diketahui penyebab terjadinya kecelakaan yang menyebabkan bus masuk ke parit sepanjang 200 meter.
Sopir bus telah diamankan polisi. Ia juga sudah dites kesehatan dan dinyatakan negatif di bawah pengaruh obat-obatan. Namun, polisi mendalami dugaan kelalaian.
Salah satu korban selamat mengungkapkan kesaksiannya terkait musibah ini. Ida Sulastik (37), bersama anak dan suaminya menuju ke Jombang.
Ia duduk di belakang pengemudi. Ida menyebut bus yang ia tumpangi sempat mengalami masalah di KM 227.
Saat itu, manajemen bus akhirnya mengganti armada yang digunakan. Namun, menurut Ida, bus pengganti itu tidak memberikan layanan kelas yang sama. Bahkan AC bus mati sehingga membuat gerah penumpang.
“Ganti Bus. Tapi AC nggak nyala, terus biasanya tempat duduk juga tidak ada senderannya, pada gerah nggak enak. Yang rusak enak kelasnya bagus, dapat bus ganti kok di bawahnya,” kata Ida, Kamis (11/4/2024).
Ida pun tertidur. Namun, selang beberapa waktu kemudian, ia menyadari bus yang ditumpanginya mengalami kecelakaan. Ia mendengar teriakan penumpang.
“Jadi (saat kejadian) benar-benar baru (tidur). Dari awal sih iya sudah curiga, bus nggak enak,” ujar Ida.
“Waktu kejadian, saya hanya dengar teriakan semua penumpang, saya dan suami terbentur. Tapi anak saya terpental dan meninggal dunia,” tambahnya sambil terisak.
Ida menceritakan anaknya yang berusia lima tahun dipangku sang suami. Nahas, anaknya terlempar dari bus sehingga meninggal dunia.
“Anak saya yang kelempar, umur lima tahun meninggal. Posisi anak saya dipangku suami saya, sama-sama tertidur,” ungkapnya.
Ida berharap sopir bus mendapat hukuman setimpal karena telah lalai dalam mengemudikan bus.(*)
Penulis : Fatimah Purwoko
Berita Terkait ...
