INTENS PLUS – JAKARTA. Belum ditemukan sindrom trombosis dengan trombositopenia (thrombosis with thrombocytopenia syndrome/TTS) vaksin Covid-19 AstraZeneca di Indonesia.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, memastikan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) telah mengecek kejadian TTS di Indonesia.
“Nah mungkin itu (kejadian TTS) kejadian di suatu negara yang melakukan pemberitaan dan mungkin karena memang khusus untuk populasi mereka, mungkin genetikanya ada yang berdampak. Tapi di kita, saya cek ITAGI, tidak ada,” tegas Budi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Sabtu (4/5/2024).
Budi tidak memungkiri adanya potensi permasalahan kesehatan dalam penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca. Namun, kata Budi, seluruh dunia tetap menggunakan AstraZeneca untuk kepentingan publik karena memberikan manfaat yang lebih besar ketimbang efek sampingnya.
Budi pun juga mengaku sudah lama mengetahui adanya risiko pembekuan darah akibat TTS. Bahkan, risiko tersebut telah diungkap para pakar di bidang imunologi vaksinasi sejak era pandemi melanda Indonesia.
“Saya ingat juga AstraZeneca ini isu mengenai itu sudah ada dulu waktu kita zamannya pandemi Covid, seingat saya waktu itu memang ada risiko tersebut, kecil, tapi dilihat oleh dunia medis waktu itu ya, WHO kan yang meng-approve langsung ini bilang bahwa benefit-nya lebih besar dari pada risiko sehingga waktu itu diberikan izin untuk dijalankan di seluruh dunia,” kata Budi.
Di Indonesia pun juga melakukan pemeriksaan sebelum vaksin tersebut digunakan. Ia mengatakan, pemerintah membentuk badan independen untuk menilai kadar kelayakan vaksin digunakan kepada masyarakat.
Penilaian dilakukan ITAGI pada semua vaksin seperti produksi Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca. Dalam kasus AstraZeneca, ITAGI juga melihat manfaat dan risikonya.
Terkait risiko, kata Budi sangat dipengaruhi oleh faktor genetik dari para penerima manfaat.
“Apakah ada risikonya? Ternyata memang ada karena manusia kan genetiknya beda-beda, ada beberapa yang mungkin cocok, ada beberapa yang mungkin tidak cocok,” kata Budi.
Senada, Ketua Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI) Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan, tidak ada kejadian TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca di Indonesia.
Sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), Komnas KIPI bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan BPOM melakukan surveilans aktif terhadap berbagai macam gejala atau penyakit yang dicurigai ada keterkaitan dengan vaksin Covid-19 termasuk TTS.
Survei dilakukan di 14 rumah sakit di 7 provinsi yang memenuhi kriteria selama lebih dari satu tahun.
Hinky menjelaskan, selama setahun, bahkan lebih, pihaknya mengamati dari Maret 2021 sampai Juli 2022. Kemudian, pengamatan dilanjutkan lebih dari setahun karena tidak ada gejalanya.
Pihaknya melanjutkan beberapa bulan untuk juga memenuhi kebutuhan jumlah sampel yang dibutuhkan. Hal itu untuk menyatakan ada atau tidak ada keterkaitan.
“Sampai kami perpanjang juga tidak ada TTS pada AstraZeneca. Jadi, kami melaporkan pada waktu itu tidak ada kasus TTS terkait vaksin Covid-19,” tutur Hinky.
Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi Covid-19.
Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.
Setelah surveilans aktif selesai, Komnas KIPI tetap melakukan surveilans pasif hingga hari ini. Berdasarkan laporan yang masuk, tidak ditemukan laporan kasus TTS.
“Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) bila ditemukan penyakit atau gejala antara 4 sampai 42 hari setelah vaksin disuntikkan. Kalaupun saat ini ditemukan kasus TTS di Indonesia, ya pasti bukan karena vaksin Covid-19 karena sudah lewat rentang waktu kejadianya,” jelas Hinky.
Seperti diketahui, TTS merupakan penyakit yang menyebabkan penderita mengalami pembekuan darah serta trombosit darah yang rendah. Kasusnya sangat jarang terjadi di masyarakat, tapi bisa menyebabkan gejala yang serius.(*)
Penulis : Fatimah Purwoko
Headline
Sorotan
Belum Ditemukan Kejadian TTS AstraZeneca di Indonesia
- by Redaksi
- 04/05/2024
- 0 Comments
- 2 minutes read
- 107 Views

Berita Terkait ...
