Pendidikan Yogyakarta

Job Fair, Tempat Temu Mahasiswa dengan Profesi Tak Terduga

INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Keberadaan job fair atau bursa karir jadi kebutuhan mendesak bagi mahasiswa tingkat akhir dan lulusan baru. Sebab terkadang mahasiswa tidak tahu, bahwa keilmuannya dapat diterapkan dalam profesi yang tidak terduga.

Salah satu pengunjung job fair adalah Miranti. Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) ini sudah duduk di semester 8 Prodi Kimia. Dia mengaku kini tengah bergelut dengan tugas akhir. Oleh sebab itu dia mendatangi job fair, agar segera mendapat gambaran terkait profesi yang dapat digelutinya.

“Jadi baru cari tahu. Terus dapat info menarik dari beberapa perusahaan. Sebetulnya ada beberapa perusahaan yang saya belum tahu, (sekarang) jadi semakin tahu perusahaan ini membutuhkan karyawan atau pegawai yang bagaimana,” sebutnya diwawancarai Intens Plus saat menghadiri job fair di Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Rabu (15/5/2024).

Miranti pun mengaku keberadaan job fair membantunya menemukan profesi impian. Sebab beragam tenant perusahaan yang dia datangi, memberi informasi terkait kecocokan minat dan bakatnya.

“Jadi lebih tahu mau ke perusahaan mana. Terus kayak tahu minatnya di mana,” ucapnya.

Sementara bagi Fadlan Gifari, keberadaan job fair membantunya mendapat informasi lebih terkait profesi idamannya. Selain itu, membantunya menemukan pekerjaan yang berada di luar pulau.

“Harapan untuk kegiatan ini, semoga ke depan ada lagi. Karena buat angkatan setelahnya butuh juga,” sebut mahasiswa Vokasi DTM UGM yang hadir di Sekolah Vokasi (SV) UGM Career Days 2024.

Di samping itu, job fair dapat jadi tempat bertemunya pencari kerja dan pencari tenaga kerja. Termasuk pula, memperkenalkan diri sebagai daerah baru yang sedang membutuhkan sumber daya manusia (SDM) mumpuni.

Misalkan saja, dr Anto Fernando Abel selaku Kepala Bidang Pelayanan Medik Rumah Sakit Umum Daerah Doris Sylvanus Kalimantan Tengah (Kalteng). Dia membuka tenant, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan SDM di RS-nya, tapi datang untuk mewakili Provinsi Kalteng.

“Terutama kami ikuti ini (job fair di Universitas Gadjah Mada) untuk memperkenalkan provinsi Kalteng. Dengan dikenal, mungkin nantinya akan ada yang tergerak untuk bekerja di sana,” jelasnya pada SV UGM Career Days 2024, Rabu (15/5/2024).

Anto pun menjelaskan, pihaknya disponsori oleh Dinkes Kalteng. Sebab ada tiga RS di Kalteng yang membutuhkan SDM.

“Maka diadakan inisiatif untuk mengikuti job fair di Yogyakarta supaya bisa melihat kemungkinan perekrutan tenaga yang dibutuhkan oleh tiga RS,” paparnya.

Anto lantas mengaku belum beruntung dalam Job Fair yang diikutinya. Sebab kebutuhan SDM yang diajukan disebutnya sangat spesifik.

“Kami cari dokter spesialis, terapi wicara, dan petugas akuntan. Terlalu spesifik, mungkin tidak semua yang datang prodinya di situ. Kami pertama kali ikut job fair, tapi cukup puas sebetulnya dari Dinkes. Bisa memperkenalkan Kalteng,” tandasnya.(*)

Penulis : Fatimah Purwoko/Elis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *