INTENS PLUS – CIREBON. Kasus pembunuhan serta pemerkosaan terhadap Vina dan Muhammad Risky Rudiana alias Eki, yang terjadi delapan tahun silam terus menyeret nama-nama baru.
Salah satu yang paling santer diaebut adalah eks Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra. Muncul rumor yang menyebutkan, bahwa salah satu dari tiga daftar pencarian orang (DPO) kasus pembunuhan disertai pemerkosaan itu adalah anak dari Sanjaya.
Mencuatnya kabar mengenai hubungan salah satu DPO kasus Vina dengan eks bupati itu berawal dari unggahan video dari akun Tiktok @mbakasihanmb yang kemudian di-repost banyak akun media sosial (medsos).
Akun Tiktok itu dalam narasi video menyebutkan soal sosok Andi, satu dari tiga DPO kasus Vina Cirebon. Dalam video disebutkan bahwa sosok Andi memiliki akun sosmed bernama Prima Rayi Sona. Senin(20/5/2024).
Dalam video juga terpampang soal latar belakang keluarga Prima itu. Terdapat sejumlah tangkap layar pemberitaan soal eks bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra.
Diduga sosok Andi atau pemilik akun Prima Rayi ini ialah anak dari eks Bupati Sanjaya. “Oh pantes bapaknya panic,” tulis narasi pada video repost akun @opposite6892.
Untuk diketahui, Sunjaya merupakan bupati ke-27 Cirebon. Ia berdinas dari 19 Maret 2014-25 Oktober 2018. Di rentang waktu menjabat itulah terjadi kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya terjadi pada 2016.
Sunjaya sebelumnya berlatar belakang militer. Ia berdinas di Angkatan Darat dari 1998 hingga 2008. Pangkat terakhirnya ialah Letnan Satu.
Jebolan Institut Pemerintahan Dalam Negeri ini diketahui memiliki empat orang anak, mereka adalah Satria Robi Saputra, Sela Syahvira Amalia, Resyah Prima Hanjaya dan Ramadani Syahputra.
Jelang masa akhir jabatannya pada 2018, Sunjaya kena operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Pada OTT KPK pada 24 Oktober 2018, Sunjaya mendapatkan fulus untuk mutasi pejabat di Pemkab Cirebon dan proyek.
Nama lain belakangan jadi atensi publik adalah Linda. Dia merupakan sahabat dari Vina Cirebon yang menghilang setelah kasus pembunuhan temannya.
Linda mengaku menerima teror melalui Facebook setelah pembunuhan Vina ramai diperbincangkan pada 2016 silam, yang membuatnya memutuskan untuk menghilang. Pengakuannya disampaikan melalui percakapan DM dengan akun TikTok @jejak_backpacker_misteri.
Linda menjelaskan bahwa keluarganya mengungsikannya ke luar Pulau Jawa untuk melindunginya. “Saya hilang 8 tahun karena nyawa saya terancam, saya diteror di Facebook, dulu kan zamannya Facebook, belum ada TikTok,” ujar Linda dalam video yang diunggah oleh akun TikTok tersebut.
Sementara itu, Bareskrim Polri telah mengirim tim asistensi untuk membantu Polda Jawa Barat dalam pencarian tiga buronan pelaku pembunuhan sepasang kekasih Vina dan Eki di Cirebon, Jawa Barat pada 2016 silam.
“Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri juga menurunkan team untuk membantu Polda Jawa Barat,” ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro, pada Kamis (16/5/2024).
Namun demikian, Jenderal Bintang Satu Polri tersebut belum menjelaskan lebih detail terkait bantuan yang dikerahkan dari Bareskrim Polri ke Polda Jawa Barat.
Sebelumnya, turun gunungnya Mabes Mabes Polri dalam penanganan pembunuhan sepasang kekasih Vina dan Eki di Cirebon, sempat disampaikan Sekretaris Pribadi (Sekpri) Kapolri, Kombes Pol Ahrie Sonta.
“Tim sudah turun dari Mabes Polri dan Polda Jabar. Mohon doanya ya agar bisa terungkap,” kata Ahrie Sonta dalam akun X @ahriesonta, Kamis (16/5/2024).
Selain menyatakan ikut turun tangan, Ahrie juga berharap adanya partisipasi masyarakat dalam menyampaikan informasi. Agar proses pencarian tiga buronan mendapat titik terang.
“Bila ada informasi bisa sharing ya,” tulisnya.
Sebelumnya, Pengadilan Negeri Cirebon telah menjatuhkan vonis kepada para pelaku pembunuhan Vina dan Eki pada 27 Mei 2017 silam. Mereka adalah Rivaldi Aditya Wardhana, Eko Ramadhani, Hadi Saputra, Jaya, Supriyanto, Sudirman, Andi, Dani, dan Saka Tatal. Mereka divonis dengan hukuman seumur hidup, terkecuali seorang pelaku anak yang dihukum 8 tahun penjara.
Identitas dan ciri tiga DPO pembunuh Vina dan Eki;
1. Andi (23)
Alamat: Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.Ciri fisik: 165 cm, badan kecil, rambut lurus dan kulit hitam.
2. Dani (20)
Alamat: Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.Ciri fisik: 170 cm, badan sedang, rambut kriting, kulit sawo matang
3. Pegi alias PERONG (22)
Alamat: Desa Banjarwangun Kec. Mundu Kab. Cirebon.Ciri fisik: 160 cm, badan kecil, rambut kriting, kulit hitam.(*)
Penulis : Fatimah Purwoko
Headline
Jabar
Nama-nama Baru dalam Kasus Vina, Bareskrim Turun Gunung Bantu Pencarian
- by Redaksi
- 20/05/2024
- 0 Comments
- 3 minutes read
- 90 Views

Berita Terkait ...
