Headline Jateng

Jokowi Pilih Salat Idul Adha di Simpang Lima Semarang Sekaligus Silahturahmi Sahabat

INTENS PLUS – SEMARANG. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pilih melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Raya Baiturrahman, Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), pada Senin (17/6/2024).

Tampak Jokowi hadir pada pukul 06.07 WIB mengenakan peci, jas hitam, dan sarung warna coklat. Dia duduk di barisan paling depan. Didampingi keluarga serta sejumlah pejabat juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin, mengatakan alasan Jokowi memilih shalat Idul Adha 2024 di Semarang dalam rangka kunjungan kerja. Selain melaksanakan penyerahan sapi yang di kurbankan, Presiden juga akan bersilaturahmi dengan para sahabatnya yang ada di Jawa Tengah.

“Presiden pilih shalat Id di Semarang karena kunjungan kerja, selain itu merasa jarang melakukan kunjungan ke Jateng. Beliau juga ingin bersilaturahmi dengan para sahabatnya,” ujar Ali, Minggu (16/6/2024), dikutip dari TribunJateng.com. 

Ali menyebut, pada  penghujung masa jabatannya beliau ingin menyapa teman serta sahabat yang ada di Jateng. Sebagai momentumnya untuk bisa lebih dekat dalam bersilaturahmi. 

“Selain shalat Idul Adha, Presiden juga akan menyerahkan sapi seberat 1,2 ton untuk dikurbankan di wilayah tersebut,” ucapnya. 

Pada gelaran shalat id tersebut, Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari berkesempatan menjadi khatibnya, Hasyim berkutbah dengan tema ‘Qurban sebagai ujian keimanan’. Dalam kutbahnya Hasyim menyinggung tentang simbolis dari penyembelihan hewan kurban adalah untuk menghilangkan sifat-sifat kebinatangan yang buruk dalam diri manusia.

“Sifat kebinatangan di manusia harus disembelih. Perbuatan manusia dilandasi Tauhid, Iman dan Taqwa. Sifat mementingkan diri sendiri, sifat sombong, mementingkan dirinya dan golongannya. Sifat selalu curiga, sebarkan informasi bohong, fitnah, rakus. Itu sifat tercela yang harus dihilangkan,” paparnya.

Hasyim menjelaskan, di hari Idul Adha, Nabi Ismail mengajarkan amalan dengan mengganti seekor domba sebagai pengorbanan. Ketaatan dan keikhlasan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail inilah yang menjadi pelajaran berharga bagi umat Islam, yang kemudian diabadikan dalam tradisi Idul Adha dengan menyembelih hewan ternak yang sehat.

Hasyim juga menekankan bahwa agama Islam mengajarkan untuk menyembelih hewan ternak seperti domba, kambing, sapi, kerbau, atau unta sebagai bentuk pengorbanan. Ia juga mengingatkan bahwa umat Islam berkurban sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan momen berkurban saat Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu wujud ekspresi syukur dan rasa ikhlas manusia terhadap berkah dari Allah SWT. Melalui unggahan terbaru di media sosial pada Senin (17/6). 

Unggahan itu menampilkan berupa video animasi beberapa orang beserta hewan kurban di sekitarnya.

“Berkurban menjadi salah satu ekspresi syukur dan rasa ikhlas kita atas berkah Allah SWT, Selamat Hari Raya Iduladha 1445 H. Semoga semangat hari raya ini semakin memperkuat persatuan, untuk Indonesia yang damai dan maju,” tulis Jokowi dalam unggahan di Instagramnya.(*)

Penulis : Elis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *