Headline Yogyakarta

Fokuskan TMMD di Umbulharjo, Kurangi Risiko Banjir dan Longsor

INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Kodim 0734/Kota Yogyakarta kembali menggelar Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Kegiatan ini merupakan TMMD Reguler ke-121 yang akan berlangsung mulai tanggal 24 Juli hingga 22 Agustus 2024.

Dandim 0734/Kota Yogyakarta sekaligus Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) pelaksanaan TMMD Reguler Ke-121 Kota Yogyakarta, Letnan Kolonel Inf Devy Kristiono, mengatakan pelaksanaan tahun ini akan menyasar wilayah Giwangan, Kemantren Umbulharjo.

“Kami hendak mengurangi risiko bahaya banjir dan tanah longsor, karena di sana banyak kawasan padat penduduk di daerah dataran rendah dan dilintasi sungai. Sekaligus, untuk menumbuhkan kebersamaan dan guyub rukun masyarakat,” katanya, dalam Jumpa Pers di Ruang Yudhistira, Jumat (19/7/24).

Devy bilang, lokasi TMMD pun dipilih setelah pihaknya melakukan pertimbangan. Berdasar pengamatan, Kemantren Umbulharjo merupakan daerah penyangga di kawasan selatan, yang berbatasan dengan Kabupaten Bantul.

Program kegiatan TMMD Reguler ke-121, menyasar pembangunan fisik dan non-fisik. Di antaranya, pembangunan Talud jalan dan  pembangunan Balai RW di Kelurahan Giwangan, pembuatan saluran air hujan (SAH) di Kelurahan Sorosutan, serta perbaikan 10 unit rumah tidak layak huni (RTLH).

Selain itu, kegiatan lainnya adalah merehab satu unit Mandi Cuci Kakus (MCK), satu unit Pos Kamling, pembuatan tiga unit sumur bor di RA/KB/TPA Bunayya Kelurahan Giwangan, perbaikan Gedung Serbaguna Kelurahan Warungboto, Gapoktan Pelangi Kelurahan Giwangan, serta pembersihan lingkungan dan fasilitas umum.

“Kegiatan TMMD ini adalah murni gotong royong dan sengkuyung dengan warga Kota Yogyakarta. Sehingga harapannya, kemanunggalan TNI dengan rakyat dapat terjalin dengan baik,” katanya.

Kodim 0734/Kota Yogyakarta dalam TMMD Reguler ke-121 ini juga akan membagikan sembako, melakukan penyuluhan kesehatan masyarakat, penyuluhan nilai-nilai Ideologi Pancasila, pencegahan penyalahgunaan Narkoba dan lain sebagainya.

Devy berharap, supaya pemerintah daerah bisa mengimbau seluruh lapisan masyarkaat, agar bersedia ambil bagian dalam rangkaian kegiataan TMMD. Lantaran menurutnya, TMMD merupakan aktivitas yang sifatnya murni gotong royong dan sengkuyung. Sehingga warga didorong turut bahu membahu bersama TNI dan komponen lain, sebagai bentuk kemanunggalan TNI dengan rakyat.

“Agar program ini bisa selesai tepat waktu, maka diharapkan warga masyarakat bisa membantu dengan sepenuh hati,” katanya.(*)

Penulis : Fatimah Purwoko

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *