INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Kota Yogyakarta memiliki 4 kawasan cagar budaya (KCB) yang pembangunan di sekitarnya perlu memperhatikan aspek arsitektur berbasis budaya. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mendapat layanan publik, khususnya rekomendasi bentuk gaya arsitektur bangunan.
Melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Pemkot Yogyakarta meluncurkan sebuah inovasi Akselerasi dan Otomatisasi Rekomendasi Bentuk Gaya Arsitektur (LEGOMORO BAKAR). Inovasi ini terhubung dengan aplikasi Jogja Smart Service (JSS) yang diharapkan dapat memberikan pelayanan publik yang lebih baik, memastikan pelestarian warisan budaya yang berharga, serta memenuhi harapan masyarakat.
“Kami berharap apa yang dilakukan lewat aplikasi bisa mempermudah masyarakat, karena secara real time dan transparan,” ujar Kepala Dinas Kundha Kabudayan Kota Yogyakarta Yetti Martanti pada acara Sosialisasi Dan Peluncuran Fitur Rekomendasi Bentuk/Gaya Arsitektur Bangunan di Kota Yogyakarta di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Regional Yogyakarta, Kamis (25/7/2024).
Yetti bilang, melalui inovasi ini masyarakat jadi tahu progres dari permohonannya tanpa harus langsung ke kantor. Selain itu, permohonan pun dapat diajukan dari mana saja karena terakses langsung dengan JSS.
“Ini yang kami permudah, sehingga kepastian pemohon benar-benar terjaga,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Warisan Budaya Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Susilo Munandar mengungkapkan Kota Yogyakarta terdapat empat Kawasan Cagar Budaya yang memiliki gaya arsitektur yang berbeda-beda di tiap kawasan.
Kebijakan tersebut dimaksudkan untuk mempertahankan dan melestarikan ciri khas budaya arsitektur yang ada di wilayah tersebut. Oleh sebab itu Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta memberikan pelayanan yang lebih praktis lebih efisien tentang tabel layanan ini mudah diakses dalam pembangunan gedung.
“Untuk mengaksesnya harus memiliki akun pada aplikasi JSS lalu login kemudian ketik perizinan sektor kebudayaan pada fitur pencarian, lalu akan muncul tampilan menu rekomendasi bentuk arsitektur. Kemudian mengisi lengkap formulir pendaftaran perijinan dan data bangunan. Setelah selesai mengajukan, pemohon dapat memantau secara real time,” jelasnya.(*)
Penulis : Fatimah Purwoko/Elis
