Ekonomi Yogyakarta

Disperindag Sleman Dampingi UMKM untuk Berorientasi Ekspor

INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman lakukan pendampingan terhadap perajin untuk dapat berorientasi ekspor.

Kepala Disperindag Kabupaten Sleman Mae Rusmi Suryaningsih membenarkan, pihaknya tengah berupaya mengangkat potensi usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk meluas ke pasar global.

“Kami memdampingi dan memfasilitasi teman perajin untuk lebih maju. Penumbuhan yang masih potensial kami angkat dan yang sudah ekspor membantu membina yang masih potensi,” kata Mae diwawancarai Intens Plus disela gelaran acara Musda ke 3 DPD Himki Sleman Raya 2024. Sabtu (28/7/2024).

Mae lantas mengungkap, terjadi penurunan angka ekspor di Sleman sebesar 0,8%. Diperkirakan, daya beli global turun akibat berimbas oleh perang.

“Tahun ini ada penurunan di DIY 0,8% akibat perang, memang berimbas untuk produksi mebel, fashion agak turun. Mudah-mudahan semester dua ini bisa terangkat lagi,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Mae berharap pelaku UMKM di Sleman dapat lebih kreatif. Sehingga angka ekspor bisa naik pada semester dua tahun ini.

“Kemudian tumbuh pelaku usaha atau UMKM yang potensial ini tumbuh jadi eksportir,” tegasnya.

Dalam upaya meluaskan pasar UMKM di Sleman, Disperindag pun meluncurkan program Sinergi Sadar Halal.

“ini strategi untuk percepatan sertifikasi halal di Sleman khususnya bagi UMKM agar meningkatkan daya saing produknya,” lontarnya.

Mae menjabarkan, melalui program tersebut UMKM diberikan berbagai dukungan. Mulai dari pendampingan perajin dan penumbuhan perajin berorientasi ekspor.

“Jadi nanti produk UMKM khususnya makanan kami bina, dampingi, dan fasilitasi untuk bisa mendapat sertifikat halal,” ujarnya.

Kata Mae, program Sinergi Sadar Halal digencarkan mulai bulan ini. Sasaran utamanya adalah sentra industri, pasar tradisional, dan beberapa food court.

“Untuk kami bantu percepatan sertifikasi halal agar memiliki daya saing yang lebih baik,” ucapnya.

Terkait dengan biaya program ini, Mae bilang pihaknya yang mencarikan donatur. Oleh sebab itu, program ini disebut Sinergi Sadar Halal.

“Sinergi dari segi pendanaan, pendampingan, pelaksanaan. Jadi nanti bersinerginya dengan lembaga pendamping halal bahkan sampai ke BPJPH,” katanya.

Sementara untuk syarat yang dibutuhkan, Mae menyebut semua pelaku UMKM di Sleman yang memiliki monor induk berusaha (NIB) dapat mendaftarkan diri.

“Nanti kami dampingi. Silakan kalau mau mendaftar atau tanya bisa ke Disperindag Sleman,” Mae mengimbau.

Rian Hermawan, Kabid Organisasi Himki Pusat, menanggapi positif upaya dari Disperindag Sleman dalam memperluas pemasaran UMKM.

“Kami mengajak member untuk meningkatkan penjualan maupun pengembangan di perusahaan masing-masing, kita tidak bisa berdiri sendiri. Kita harus menggandeng dari dinas kemudian dari marketing cari yang kelasnya internasional sebagai jalan untuk bisa meningkatkan penjualan. Melalui Alibaba, ini salah satu terobosan kami,” ujarnya.

Steven Wangsa, Jenderal Manager alibaba.com Indonesia, menuturkan pihaknya ingin menegaskan komitmennya dalam mendongkrak dan memberikan dampak pada UMKM di Indonesia.

“Sebelumnya alibaba.com sudah beberapa kali berkolaborasi dengan HIMKI. kami ingin langsung berkolaborasi dengan beberapa organisasi yang memang memiliki dampak cukup tinggi untuk pasar ekspor di Indonesia. Salah satunya, adalah HIMKI,” ucapnya.(*)

Penulis : Fatimah Purwoko/Elis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *