Jadi Trending Topik X, Iptu Rudiana Bantah Eky Masih Hidup

INTENS PLUS – CIREBON. Ayah dari Muhammad Rizky Rudiana (Eky), Iptu Rudiana, jadi trending topik di media sosial X atau dulunya Twitter hari ini, Rabu (31/7/2024).

Dia jadi perbincangan publik terkait dugaan bahwa Eky sebetulnya masih hidup dan berganti nama. Lantas, Iptu Rudiana membantah isu tersebut.

“Tidak benar (Eky masih hidup),” kata Rudiana dalam konferensi pers bersama keluarga dan kuasa hukum Vina, di Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Selasa (30/7/2024).

Bahkan ia bersumpah bahwa putranya sudah meninggal dunia pada 2016 silam, terbunuh bersama Vina.

“Sumpah apapun mau, artinya yang meninggal adalah anak saya, anak yang saya didik dan rawat dari kecil,” katanya.

“Demi Allah, tujuh turunan saya mati semua kalau saya bohong,” imbuhnya.

Rudiana juga meyakini bahwa Eky meninggal bukan karena kecelakaan, melainkan pembunuhan.

“Dianiaya, saya lihat langsung dari luka dahi ke dalam terus gigi hancur, rahang patah, pergelangan tangan patah, ada biru di sini (dada), belakang kanan kiri biru kena pukulan. Kalau kecelakaan ada baret (di tubuh), tapi yang ada seperti terkena benda tumpul,” sebutnya.

Lebih lanjut, Rudiana mengaku siap untuk membongkar kembali makam Eky apabila diperlukan untuk kepentingan penyidikan kasus tersebut.

“Kalau buat penyidikan (bongkar makam Eki), silakan. Walaupun saya sangat berat, anak saya dibongkar lagi, mungkin saya menyesuaikan,” katanya.

Dalam kesempatan ini pula, Rudiana pun dengan tegas membantah pengakuan Dede Riswanto alias Dede (30) yang menyebut dirinya telah mengarahkannya untuk membuat kesaksian palsu terkait kasus Vina Cirebon.

Rudiana menyatakan bahwa dirinya tidak pernah memerintahkan Dede maupun saksi Aep untuk memberikan kesaksian palsu dalam kasus yang menewaskan Vina dan Eky.

Ia menegaskan sebelumnya tidak mengenal Aep maupun Dede, dan hanya bertemu satu kali dengan Dede pada 31 Agustus 2016, empat hari setelah kejadian nahas yang merenggut nyawa Vina dan Eky.

Menurut Rudiana, Dede memberikan informasi terkait peristiwa tersebut dalam pertemuan pada 31 Agustus 2016. 

“Dede itu tidak benar ya, saya ketemu Dede itu pun sekali pada tanggal 31, dan saya mendapat informasi terkait perbuatan itu dari Dede juga,” ujarnya.(*)

Penulis : Fatimah Purwoko