INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Sempat berhenti lama kini dihidupkan kembali Purawisata, Mandira Baruga dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke 48, menggelar Festival Tari Konservasi Ramayana 2024 di mulai dari tanggal 4 sampai 10 Agustus 2024. Perayaan akbar tersebut diadakan oleh Focus Group Discussion (FGD) dalam merayakan hari keemasan Purawisata.
Komisaris Utama Mandira Baruga Yogyakarta, Ulla Nuchrawaty mengaku ada 30 sanggar yang akan tampil serta pelaku seni yang akan memeriahkan gelaran ini, Dia juga mengatakan akan menghidupkan kembali Purawisata baru.
“Festival kali ini adalah seleksi dari sanggar, kelompok atau komunitas pemerhati seni, dari 30 peserta sanggar seni se DIY – Jateng, yang dua sanggar diantaranya berasal dari Jogja sisanya dari luar Jogja,” papar Ulla pada jumpa pers di Ayodya Room, Tasneem Hotel Malioboro Yogyakarta. Minggu (4/8/2024).
Ulla menjelaskan, perayaan akbar tersebut diawali dari tanggal 4 Agustus yaitu gelaran Festival Tari Konservasi Ramayana 2024 dari 30 peserta sanggar, lalu Nonton Bareng Ramayana Ballet Purawisata pada tanggal 06 Agustus. selanjutnya ada kemeriahan Reuni Dangdut Purawisata pada tanggal 8 Agustus Dan acara akan ditutup yaitu malam puncak Gala Dinner dan Show Ramayana Ballet Purawisata Magnificient di tanggal 10 Agustus.
Ulla juga mengatakan, Hidupnya Purawisata baru ini dicanangkan untuk mencari regenerasi pelaku seni budaya yang berkelanjutan. Selain misinya mengembangkan bisnisnya menambah bangunan hotelnya yang sedang tahap pengembangan, serta bertahap memperbaiki infrastruktur Purawisata untuk menjadi lebih baik lagi.
“Inyaallah bisa berkesinambungan bisa melahirkan regenerasi pemain Rama Shinta dari sanggar atau kelompok berkesenian yang peduli terhadap seni agar budaya ini jangan sampai punah tergerus dengan budaya moderen,” ujar Ulla.
Ulla menjelaskan icon budaya Purawisata yang akan dihidupkan kembali antara lain pentas musik panggung Dangdut, musik Tradisional seperti keroncong, serta lagu – lagu lawas angkatan 60 – 70an.
Nantinya Purawisata akan dibuka mulai jam 10 pagi – jam 2 pagi, dimulai dari Dolanan Anak dimulai dari pukul 10.00 Wib – 17.00 Wib. Selain musik, akan ada selingan acara berupa ketoprak humor, stand up komedi.
Untuk Ramayana Ballet waktunya disesuaikan bagi wisatawan asing serta domestik yaitu berselingan dihari Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu selama 1,5 Jam, dimulai dari pukul 19.30 Wib – pukul 21.00 Wib.
“Saya berharap keberadaan saya disini, bisa mendapatkan tempat di hati masyarakat Jogja dan mendapatkan kepedulian dan suport dari para pejabat pemerintahan kota maupun provinsi, karena misi saya adalah membawa Jogja menembus dunia melaui produk Ramayana Balet dan seni budaya lainnya yang ada,” pesan Ulla.
Pj Walikota Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto menambahkan pihaknya mendukung apa bila sanggar dan pelaku seni yang ada di kemantren Yogyakarta bisa di beri ruang di sanggar Purawisata.
“Pemerintah sebagai fasilitator memiliki pembagian peran sangat penting, Bila sanggar serta pelaku seni bisa diberi ruang untuk mengisi hal yang sangat besar. Maka marwah ini harus kita angkat, seni budaya dari para leluhur yang harus dikembangkan dan dilestarikan,” ucap Sugeng.(*)
Penulis : Elis