INTENS PLUS – BEKASI. Polisi tetapkan 15 tersangka dalam kasus kematian tujuh remaja di Kali Bekasi. Tepatnya, di belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT004/RW008, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi pada Minggu (22/9/2024) pagi, pukul 06.00 WIB dan dilaporkan pukul 07.00 WIB.
Polisi menduga, tujuh remaja tersebut adalah korban tawuran. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto pun mengatakan, pihaknya terus memeriksa sejumlah saksi.
“Sebanyak 15 orang ditetapkan sebagai tersangka dan tiga orang di antaranya karena membawa sajam (senjata tajam),” kata Karyoto di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu, dikutip dari Antara.
Kronologis tewasnya 7 remaja itu terungkap berdasarkan keterangan keluarga, saksi, dan polisi.
Menurut keterangan keluarga korban berdasarkan sekelompok remaja tersebut awalnya berkumpul pada Jumat (20/9/2024) sore untuk merayakan ulang tahun temannya.
Awalnya, kelompok remaja tersebut berkumpul di Cikunir. Selanjutnya mereka bergerak dan nongkrong di sebuah rumah.
Setelah hari semakin larut, mereka pun bergerak kembali ke dekat pabrik di sekitaran Kali Bekasi, tak jauh dari lokasi penemuan 7 mayat remaja.
Hingga pada Sabtu (21/9/2024) kelompok remaja tersebut bertemu tim patroli kepolisian sekira pukul 04.00 WIB.
Dwi Septiani Wulandari, keluarga korban mengatakan berdasarkan pengakuan teman-temannya yang selamat, saat itu petugas kepolisian mengejar kelompok remaja tersebut.
Setelah itu korban dan sebagian teman-temannya jatuh ke Kali Bekasi.
“Tiba-tiba dikejar polisi. Abis itu tiba-tiba katanya di press polisi. Tahu dari temannya yang berhasil lolos.
Dia bilang pada jatuh ke Kali, abis itu sudah nggak tahu lagi,” kata Dwi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (22/9/2024) sore.
Hal tersebut sejalan dengan yang diungkapkan pihak kepolisian.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan ketujuh korban sempat merayakan ulang tahun di sebuah warung di jembatan Cipendawa bersama teman-temannya.
Para korban menceburkan diri ke sungai karena menghindari polisi yang berpatroli. Namun, pihak kepolisian akan mendalami informasi soal perayaan ulang tahun yang dilakukan oleh korban dan beberapa rekannya.
“Yang mesti dipertanyakan adalah kenapa (pukul) 03.00 WIB adik-adik kita ini ada berada di sini?” ujarnya.
“Dan tadi informasinya katanya ulang tahun, ulang tahun mana kuenya? Mana tempatnya? Kan tidak mungkin ulang tahun di sini,” imbuh Karyoto.
Ditegaskan Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani, sekira pukul 03.00 WIB, Tim Perintis Presisi Polres Bekasi melakukan patroli dalam menjaga Kamtibmas.
“Patroli pihak kepolisian melalukan pencegahan kegiatan-kegiatan tawuran, itu yang dilakukan oleh anggota pada saat kemudian di lokasi tersebut,” kata Dani di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (22/9/2024).
Pada saat melakukan patroli, polisi menemukan sekelompok remaja yang diduga hendak melakukan tawuran.
Panik melihat keberadaan polisi, sekelompok remaja yang jumlahnya puluhan orang tersebut pun langsung kabur dari lokasi menghindari kejaran polisi.
Sementara sebagian nekat melompat ke Kali Bekasi yang memiliki kedalaman kurang lebih 8 meter.
Bagus, seorang pemuda di lokasi kejadian mengaku sempat menyelamat seorang remaja pada Sabtu (21/9/2024) dini hari.
Bagus awalnya tidak tahu bahwa ada sejumlah remaja yang hendak tawuran. Lantas ia mendapat kabar dari Tim Presisi untuk menyelamatkan seorang remaja yang hampir tenggelam di Kali Bekasi. Remaja itu tidak bisa berenang. Karena diminta, ia turun ke pinggir kali untuk menyelamatkannya.
“Saya alhamdulilah menyelamatkan satu orang pemuda yang terdampar di pinggir sungai, itu dapat informasi dari tim Presisi, minta tolong saya untuk menolong remaja yang enggak bisa berenang di sungai, itu sekitar pukul 04.30 WIB,” katanya seperti dikutip dari Kompas.com pada Senin (22/9/2024).
Bagus memperkirakan hampir setengah jam berusaha untuk menyelamatkan remaja itu dari kali.
Saat berhasil dievakuasi, remaja itu sempoyongan.
“Itu saya evakuasi hampir setengah jam sampai sadar, Alhamdulilah sebelum subuh itu dia sudah sadar, pas azan subuh kita bawa ke pos keamanan.
Alhamdulilah sedikit-sedikit sudah mulai nyambung (diajak bicara),” ujarnya.
Remaja itu kemudian diangkut polisi menuju Polsek Bekasi Timur. Berdasarkan informasi dari polisi, Bagus mendengar bahwa remaja itu berniat tawuran.
“Tim Presisi kemudian nyamperin anak-anak muda itu, mungkin mereka panik meloncatkan diri ke sungai di dekat PT Dua Putra Perkasa,” katanya.
Remaja yang diselamatkan Bagus dari pengakuannya berasal dari Cikiwul di daerah Bantargebang.(*)
Penulis : Fatimah Purwoko
Headline
Jabodetabek
15 Orang Ditetapkan Tersangka Kasus 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi
- by Redaksi
- 23/09/2024
- 0 Comments
- 3 minutes read
- 162 Views

Berita Terkait ...
