INTENS PLUS – JABAR. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mendistribusikan paket bantuan pada korban terdampak banjir yang melanda pada Selasa (5/11/2024). Paket berupa sembako, peralatan sekolah, dan kebutuhan mitigasi bencana disalurkan ke beberapa titik.
“Bantuan ini dari pemerintah provinsi dan hari ini kamu berikan langsung kepada korban terdampak sesuai data yang telah kami inventarisasi,” sebut Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat, pada Kamis (7/11/2024).
Tercatat, 18 paket sembako, tujuh paket peralatan sekolah, dan tiga paket rekreasional di serahkan untuk pengungsi di RT 07 dan 02 Cikondang.
BPBD Kota Sukabumi juga ke RW 03 Karang Tengah Gunungpuyuh untuk menyalurkan dua paket sembako dan dua terpal. Sedangkan ke RW 04, diserahkan satu paket sembako, satu perlengkapan makan, satu selimut, dan satu paket perlengkapan sekolah. Sementara untuk di RW 08 diserahkan dua paket sembako.
BPBD Kota Sukabumi pun mendatangi Kelurahan Citamiang di RT 04, RW 01 untuk menyalurkan enam paket sembako, tiga paket perlengkapan makan, tiga selimbut, dan satu paket rekreasional. Sedangkan di Gang Ojo RW 07 menyerahkan satu paket sembako dan satu paket selimut.
Selain memberikan paket sembako, kata Novian, mengaku pihaknya masih fokus menangani di setiap titik yang terkena bencana akibat hujan deras pada Selasa (5/11/2024).
“Hari ini kita masih fokus penanganan pascabencana, mengevakuasi puing-puing pasca-kejadian,” ucapnya.
Terkait penyebab banjir, Novian menyatakan bahwa bencana alam banjir yang terjadi di Sukabumi hanya bersifat sementara karena adanya saluran air yang tersumbat.
“Banjir limpasan yang terjadi akibatnya banyak saluran air tersumbat sampah. Memang banjir di kita itu bukan banjir karena genangan tapi banjir limpasan,” kata Novian.
Namun, pihaknya masih bersiaga akan potensi bencana susulan. Posko darurat pun sudah disediakan di Taman Cikondang, Kota Sukabumi.
Bencana alam banjir limpasan yang terjadi di Kota Sukabumi pada Selasa (5/11/2024) tercatat sebagai yang terparah terjadi di sepanjang tahun 2024.
Setidaknya, bencana itu mengakibatkan 66 rumah rusak, 5 fasilitas publik rusak dan 118 warga terpaksa mengungsi sementara.
BPBD Kota Sukabumi mencatat ada 68 titik bencana alam meliputi banjir limpasan, tanah longsor, TPT ambruk, hingga pohon tumbang.
Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengatakan, selain disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, kondisi sungai di wilayah Kota Sukabumi mengalami penyempitan. Kemudian, faktor sampah yang tersumbat, banyaknya bangunan di bantaran sungai hingga kondisi tata ruang menyebabkan Sukabumi rawan bencana alam.
“Beberapa terjadi banjir yang menghancurkan karena curah hujannya begitu deras. Jadi laporan dari PSDA Jabar memang ini perlu, memang ini hujan cukup besar dan lama akhirnya terdampak dan di sini sungainya mengecil, air membesar,” kata Kusmana dikutip dari detikJabar.(*)
Penulis: Fatimah Purwoko
Jabar
News
BPBD Kota Sukabumi Distribusikan Paket Bantuan pada Warga Terdampak Banjir
- by Redaksi
- 07/11/2024
- 0 Comments
- 1 minute read
- 262 Views

Berita Terkait ...
