Lifestyle Yogyakarta

Kolaborasikan Musik More Than Jazz Art Vol 5 Jazz dan Wayang Tampil Memukau

INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Sukses More Than Jazz Art pada Pada perhelatan yang ke – 4, Artotel Suites Bianti Yogyakarta kembali tampil memukau pada gelaran More Than Jazz Art Vol. 5 bertajuk Alkisah hadirkan kolaborasi musik Jazz dengan wayang kulit. 

More Than Jazz Art digelar di Barley & Barrel Lobby Level ARTOTEL Suites Bianti, Yogyakarta, menampilkan kolaborasi wayang kulit, menngandeng salah satu dalang senior, Ki Catur Benyek salah satu dalang flamboyan asal Jogja

Wayang Kulit sendiri merupakan seni tradisional masyarakat jawa, yang menceritakan tokoh pewayangan yang menampilkan lakon Ramayana, hadir diiringi oleh musik-musik gamelan serta sinden. Wayang kulit tampil apik disertai dengan busana pendukung khas adat Jawa.

Kolaborasi musik Jazz, dengan musik gamelan serta suara dalang menampilkan lakon wayang menciptakan improvisasi modern dan klasik menambah kaya alunan musik yang di bawakan malam itu. Pengunjung pun dibuat terhipnotis kembali ke masa silam dengan suasana yang berbeda. 

“Di More Than Jazz Art Vol 5 ini, menghadirkan Alkisah, kolabarasi music Jazz dengan wayang kulit. Karena sejauh ini belum pernah terjadi kolaborasi seperti ini, akhirnya terinspirasi ide mencoba mengkolaborasikannya, ternyata menarik. Karena banyak juga orang yang hobi nonton wayang semalam suntuk, kita coba balut dengan music jazz, dan ini melahirkan experience baru,” ujar Rendy Rahardian Jonathan, Project Leader More Than Jazz Art, Jumat (29/11/2024) malam.

Rendi menyebut, menghadirkan musisi-musisi Jazz berbakat pada More Than Jazz Art kali ini, seperti: Garda Gandara, Caravan Quintet, Huaton Dixie serta Kemisan Jazz Malang, serta dalang Ki Catur Benyek Kuncoro.

Ki Catur Benyek Kuncoro mengaku penampilannya dikolaborasikan dengan musik Jazz kali ini, merupakan yang pertama.

“Ini kolaborasi yang pertama dengan More Than Jazz Art, saya senang musiknya bisa diterima di telinga pengunjung disini,” kata Ki Catur.

Tidak hanya menikmati penampilan spesial dari para seniman di More Than Jazz Art Vol. 5 pun, pengunjung juga mendapatkan menikmati segelas wine.

Imant Setiawan, CHA, CHRM selaku founder More Than Jazz Art mengungkapkan kolaborasi seni dengan jazz yang belum pernah disajikan sebelumnya, Dia bilang akan terus melakukan kolaborasi dengan para seniman.

“Esensi dari More Than Jazz Art adalah perpaduan musik Jazz dan kegiatan berseni. More Than Jazz Art menghadirkan kolaborasi seni dengan jazz yang belum pernah disajikan sebelumnya, seperti Wayang Orang, Tari Kecak, dan sekarang Wayang Kulit. Art performance ini yang kami kedepankan dan menjadi diferensiasi untuk terus bersinergi dengan pelaku seni agar musik Jazz juga bisa dinikmati oleh seniman,” ucap Imant.(*)

Penulis : Elis

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *