INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Salah satu Kampus di Jogja, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) memperingati hari Disabilitas Internasional dengan meresmikan Unit Layanan Disabilitas (ULD).
Kegiatan peresmian tersebut digelar di Gedung Thomas Aquinas UAJY bersamaan dengan seminar pengembangan kampus tentang layanan tersebut.
Rektor UAJY, Sri Nurhartanto, mengatakan layanan ULD, ini sangat penting untuk mewujudkan salah satu nilai inklusif kampusnya.
“Setiap penerimaan mahasiswa baru (PMB), kampus ini selalu menerima penyandang disabilitas, maka fasilitas harus disediakan harus lengkap,” ungkap Nurhartanto, pada sambutannya dikutip Rabu (4/12/2024).
Dia juga mengatakan, pendeteksian harus dilakukan sejak dini supaya kampus bisa membantu dan mendampingi teman-teman disabilitas supaya bisa setara dengan yang lainnya.
“Seringkali inklusif ini hanya diartikan dengan terbuka atau toleran dengan agama atau latar belakang budaya saja, padahal inklusif juga dimaknai terbuka dengan teman-teman penyandang disabilitas,” kata Nurhartanto
Nurharyanto menambahkan, sangat mengapresiasi teman-teman disabilitas yang senantiasa mau mengembangkan dirinya.
“Mari kita berkolaborasi untuk menciptakan kenyamanan bersama,” ucap Nurhartanto.
Acara seminar talkshow ini, dihadiri jajaran pimpinan fakultas dan unit, dosen, tenaga kependidikan, mitra dari yayasan sosial dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), serta mitra akademisi dari kampus.
Juga dua narasumber dari penyandang disabilitas yaitu Muhammad Joni Yulianto (Penyandang disabilitas tuna netra), juga Muhammad Rizki Adhana (penyandang distabiltas tuna rungu), dan Bambang Kusumo Prihandono.
Selain itu, Tim Pengembangan ULD, Alexander Beny Pramudyanto mengatakan berdirinya ULD merupakan wujud bertambahnya mahasiswa disabilitas di kampusnya.
“Berdirinya ULD berangkat dari urgensi yang ada, untuk mewujudkan visi kami. Bertambahnya mahasiswa disabilitas di kampus ini, menunjukkan dinamika kebutuhan akomodasi dan aksesibilitas yang semakin beragam, seperti yang tercantum dalam Undang-Undang dan Aturan Pemerintah,” ungkapnya.
Salah satu, mahasiswa tuli dari Program Studi Informatika angkatan 2023, Muhammad Rizki Adhana, mengaku senang karena berdirinya ULD dirasa penting untuk mendukung terbentuknya kampus yang inklusif.
“Semoga kedepannya ULD bisa menjadi wadah untuk teman-teman disabilitas dalam menyampaikan ide atau gagasan dan menyediakan juru bahasa yang sesuai dengan penyandang yang ada,” ucap Rizki dengan dibantu penerjemah.
Penulis : Elis
Pendidikan
Yogyakarta
Kampus di Jogja, Resmikan Layanan Unit Disabilitas
- by Fatimah Purwoko
- 04/12/2024
- 0 Comments
- 1 minute read
- 93 Views

Berita Terkait ...
