INTENS PLUS – JAKARTA. Presiden Turkiye lawatan ke Indonesia, Recep Tayyip Erdogan beserta Ibu Emine Erdogan tiba dan disambut secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. Pada, Selasa petang sekitar pukul 18.30 WIB.(11/2/2025).
Nampak beberapa mentri hadir mendampingi Prabowo, yakni Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, Menneri Luar Negeri (Menlu) Sugiono, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.
Presiden Erdogan melakukan kunjungan kenegaraan di Indonesia dimulai pada tanggal 11-12 Februari. Kedatangannya merupakan kunjungan kenegaraan yang pertama ke Indonesia dalam rangkaian lawatannya ke tiga negara di kawasan.
Kedatangan Erdogan bertujuan melakukan kunjungan kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor.
Pada hari kedua, Rabu (12/2), Presiden Prabowo akan menyambut Presiden Erdogan melalui upacara penyambutan kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Erdogan datang dengan kendaraanya, disambut meriah oleh 75 pasukan penunggang kuda menuju lokasi upacara. Di Halaman Istana ribuan prajurit sudah siaga, Kedatangan Erdogan pun disambut meriah oleh ratusan anak-anak sekolah yang membawa bendera Indonesia dan Turkiye serta meneriakan ucapan selamat datang dalam bahasa Turkiye.
Selanjutnya setelah upacara, Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan melakukan perbincangan tete-a-tete secara internal. Kemudian, lanjut pada agenda pertemuan bilateral yang diikuti masing-masing delegasi menteri kedua negara guna membahas kerja sama strategis yang menguntungkan bagi kedua pihak.
Pada sambutan yang disampaikan pada gelaran pertemuan bilateral Presiden Prabowo Subianto membahas aspek ekonomi, perdagangan serta kesepakatan memperkuat pertahanan dan keamanan antar kedua negara.
“Indonesia dan Turkiye juga sepakat untuk meningkatkan produksi bersama dan kerja sama di industri pertahanan. Termasuk pendidikan dan latihan bagi personel angkatan bersenjata kita, kerja sama intelijen, dan kontra terorisme,” ungkap Prabowo.
Sejumlah kerja sama terjalin dari pertemuan ini. Salah satunya terkait kesepakatan pembangunan pabrik drone di Indonesia.
“Dalam bidang ekonomi dan perdagangan, kami berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan di antara dua negara dengan saling menguntungkan kedua negara. Juga mempercepat finalisasi kesepakatan CEPA di antara kita. Kami sepakat untuk memperluas akses pasar bagi produk-produk kedua negara. Indonesia dan Turki juga akan memperkuat kerja sama pertahanan dan keamanan. Termasuk pendidikan dan pelatihan bagi personel angkatan bersenjata kita , kerja sama intelijen dan kontraterorisme,” kata Prabowo.
Selain itu, Erdogan mengatakan bahwa Indonesia dan Turki telah sepakat untuk memperkuat kerja sama pada sejumlah bidang. Ia menuturkan bahwa kerja sama tersebut mulai dari bidang energi, industri, pendidikan, hingga keagamaan.
“Kami telah menandatangani kurang lebih 12 perjanjian, mulai dari perjanjian bidang energi, kesehatan, pertanian, industri pertahanan, komunikasi, dan pendidikan. Di samping itu, kami juga menerima joint statement yang telah kami tandatangani bersama,” ujar Presiden Erdogan.

Setidaknya terdapat 13 dokumen kerja sama yang telah disepakati oleh kedua negara. Dokumen yang telah ditandatangani ini antara lain:
- Memorandum saling pengertian tentang kerja sama strategis di bidang industri pertahanan antara Kementerian Pertahanan RI dan Sekretariat Industri Pertahanan Kepresidenan Republik Turki;
- Memorandum saling pengertian antara Kementerian Perdagangan RI dan Kementerian Perdagangan Republik Turki tentang peningkatan kerja sama di bidang perdagangan;
- Surat pernyataan kehendak antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Turki tentang promosi dan fasilitasi investasi;
- Perjanjian usaha patungan antara Republikorp dan Baykar untuk pembuatan pabrik drone di Indonesia;
- Protokol kerja sama antara Turkish Radio Television Corporation (TRT) dan lembaga penyiaran Publik Televisi RI (LPP TVRI) di bidang televisi;
- Nota kesepahaman antara Turkish Radio Television Corporation (TRT) dan lembaga penyiaran publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) di bidang keradioan;
- dan Perjanjian kerja sama antara Anadolu Ajansi (AA) dan Kantor Berita Antara Indonesia.
Dalam pembahasan kerjasama, kedua kepala negara juga menyampaikan satu suara terkait komitmen dan dukungan mereka terhadap kemerdekaan Palestina.
Prabowo dan Erdogan Subianto sepakat pada bidang hubungan internasional, solusi tercipta perdamaian antar negara, mereka sepakat mendukung kemerdekaan bagi Palestina dan juga mendukung perdamaian di Suriah dan di Ukraina.
Erdogan secara tegas, akan terus membela hak-hak warga Palestina. Ia menekankan, Turki dan Indonesia akan terus bekerja sama dalam membela hak-hak Palestina dan akan membantu rekonstruksi Gaza pascakonflik.
Selanjutnya dalam sesi menyerahkan cenderamata, Prabowo memberikan cinderamata berupa senjata, senapan serbu berkaliber 5,56 x 46 mm dengan tipe SS2-V4A2.
Senapan serbu tersebut merupakan produk asli Indonesia merupakan buatan PT Pindad dengan akurasi tembakan yang jitu.
Selain senjata, Presiden Prabowo juga menyerahkan keris balinese gegodohan atau keris bali dengan gagang gerantim yang terbuat dari perak yang dibalut dengan emas dan permata rubi.
Membalas pemberian Prabowo, Presiden Erdogan juga membawa buah tangan yang penuh nilai sejarah untuk Prabowo.
Sementara itu, Erdogan memberikan Prabowo dua cendera mata, yaitu sepasang guci berukuran kecil dan besar berwarna putih dengan ornamen bunga berwarna merah muda, ungu dan emas.
Selain itu, Erdogan juga memberikan Prabowo sebuah karya seni dalam pigura berhiasan tulisan kaligrafi berupa puisi berbahasa arab, bertuliskan doa dan rasa syukur masyarakat Jawa kepada Sultan Abdulmecid Khan dan Muhammad Hasib Pasha, Gubernur Hijaz dan Syakh Al-Haram.
“A poem of prayer and gratitude from the people of java to Sultan Abdulmecid Khan and to Muhammad Hasib Pasha, the Governor of Hejaz and Syakh Al-Haram, for ensuring the security and peace of the holy lands and the prosperity of the people with their just administration,” tulis keterangan di cendera mata itu.
Arti puisi berisi doa dan rasa syukur ini diberikan karena telah menjamin keamanan dan kedamaian tanah suci serta kesejahteraan umat dengan pemerintahan yang adil.
Sebelumnya setelah jamuan makan siang, Erdogan memberikan hadiah mobil listrik Togg T10X berwarna putih ke Prabowo, Penyerahkan hadiah tersebut, sebagai simbol persahabatan yang telah terjalin selama tujuh dekade.
Erdogan memperkenalkan, Togg T10X adalah kendaraan listrik yang dikembangkan oleh Turkiye’nin Otomobili Girisim Grubu (Togg), yaitu sebuah perusahaan otomotif nasional dari Turki.
Kendaraan ini dilengkapi dengan perangkat cerdas yang terhubung dengan ekosistem mobilitas Togg, dengan jangkauan baterai hingga 523 km.
Dengan hadiah tersebut, harapan adalah adanya joint venture dengan beberapa perusahaan Turki dalam memproduksi peralatan pertahanan, melalui kerja sama produksi industri pertahanan kedua negara.
Kerjasama kolaborasi di sektor pertahanan antara Indonesia dan Turki sudah mencakup perusahaan-perusahaan besar seperti Roketsan, Aselsan, Havelsan, dan Baykar.
Prabowo optimistis perdagangan kedua negara akan terus berkembang meskipun Indonesia dan Turki belum memiliki perjanjian perdagangan resmi.
“Pentingnya memperluas kolaborasi yang saling menguntungkan antar negara,” kata Prabowo.
Kunjungan Erdogan ke Indonesia berakhir pada Rabu,(12/2/2025). Presiden Prabowo Subianto turut mengantar kepulangan Erdogan, pesawat kepulangannya berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta sekitar pukul 18.50 WIB.
Selanjutnya, lawatan kenegaraan Erdogan tidak hanya ke Indonesia, namun Erdogan juga akan mendatangi Malaysia dan juga Pakistan.(*)
Penulis : Elis