Teknologi Yogyakarta

Back Office Smart Province Efektif Pantau Traffic Lalin di DIY

INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Dalam menjaga kelancaran lalu lintas (Lalin) di Yogyakarta, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY berkolaborasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) DIY menghadirkan sistem pemantau traffic dan pengawasan keamanan berbasis sistem kota cerdas (Smart City).

Sistem pemantauan traffic ini, beroperasional dipusatkan di Back Office Smart Province Unit IX Lantai 3 Gedung Biro UHP Kompleks Kepatihan Yogyakarta.

Back Office Smart Province ini dinilai efektif untuk melakukan pemantauan lalu lintas orang dan barang  serta  keamanan yang dibekali teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan telah terintegrasi dengan 381 kamera pengawas atau CCTV yang tersebar di berbagai titik di seluruh wilayah DIY.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono melakukan pemantauan untuk meninjau Gedung Back Office Smart Province didampingi Kapolda DIY Irjen. Pol. Suwono Nainggolan dan Sekda DIY Beny Suharsono.

Sultan mengatakan teknologi di Back Office Smart Province ini sudah cukup memadai dan Efektif, untuk pemantauan traffic lalu lintas, baik orang maupun kendaraan bermotor yang ada di wilayah DIY bisa dikontrol dari Back Office Smart Province ini, melalui CCTV. Bisa melihat semisal kecelakaan, kemacetan dan lain sebagainya.

“Saya melihat hasil tempat untuk survei melakukan pemantauan traffic yang ada di Yogyakarta ini, saya kira teknologi di Back Office Smart Province ini sudah cukup memadai dan efektif, dimana traffic se-DIY bisa kita  kontrol dari sini. Sehingga keberadaannya cukup efektif untuk memantau lalu lintas orang maupun kendaraan,” ungkap Sri Sultan. Jumat (14/2/2024). 

Sultan menjelaskan, apabila terjadi kecelakaan atau ada wilayah yang mungkin traffic -nya tidak lancar maka bisa di lihat dan diatur semua dari Back Office Smart Province melalui CCTV. 

Dengan demikian kondisi liburan panjang awal beberapa waktu lalu meski pun penuh, bisa diatur jadi lebih baik daripada sebelumnya yang menimbulkan kemacetan.

“Tidak hanya itu, kamera pengawas disini bisa memantau aktivitas kejahatan yang ada di jalan raya. Sehingga bisa untuk melakukan pemantauan keamanan dan masih banyak manfaat lainnya dari hasil pemantauan CCTV,” ujar Sultan.  

Sementara itu, Kapoda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengungkapkan teknologi yang digunakan diharapkan dapat membantu langkah preemptive dan preventif dalam menjaga keamanan wilayah. 

Jadi sistem tersebut tidak hanya berfungsi untuk memantau lalu lintas, tetapi juga untuk mendeteksi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“Kami berharap dengan adanya metode ini, deteksi dini bisa dilakukan untuk mencegah tindak kriminal sebelum terjadi. Apalagi kami mendapat informasi dari Mabes Polri bahwa sistem ini akan segera ditingkatkan dengan penambahan teknologi AI agar lebih akurat dalam mendeteksi kejadian-kejadian mencurigakan,” ungkap Suwondo.

Lebih lanjut  Suwondo menjelaskan, keberadaan CCTV yang terpasang di berbagai titik di DIY awalnya difokuskan untuk pencegahan kejahatan. 

Selain itu, Back Office Smart Province juga telah terintegrasi dengan 381 kamera CCTV yang tersebar di seluruh DIY. 

Dalam waktu dekat ada penambahan 16 kamera pengawas dengan fitur analitik khusus untuk memantau lalu lintas dan potensi gangguan keamanan di titik-titik kritis, termasuk jalur mudik yang padat.

“Dengan sistem yang semakin canggih dan terintegrasi, diharapkan pemantauan lalu lintas dan keamanan di DIY bisa lebih optimal, terutama dalam mengantisipasi lonjakan arus mudik dan peningkatan aktivitas masyarakat selama liburan panjang lainnya,” terangnya.(*)

Penulis : Elis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *