INTENS PLUS – JAKARTA. Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani resmi didapuk untuk memimpin Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danatara). Setelah diresmikan, Danantara akan mengelola aset senilai Rp14.715 triliun.
Peluncuran Danantara Indonesia dilakukan oleh Presiden Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Dikutip dari elhkpn.kpk.go.id, Rosan tercatat memiliki 26 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Sumbawa, Manggarai, Lombok Barat, Denpasar, Klungklung, Badung, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan.
Rosan juga memiliki alat transportasi dan mesin dengan nilai keseluruhan sebesar Rp1,8 miliar atau tepatnya Rp1.847.500.000.
Dengan rincian, satu unit mobil Lexus LM35 A/T tahun 2020 senilai Rp1.588.000.000 dan satu unit mobil VW tahun 1962 yang merupakan hibah senilai Rp250.000.000. Kemudian, satu unit motor Piaggio VSET tahun 2001 senilai Rp9.500.000. Selain itu, Rosan juga memiliki surat berharga sebesar Rp15.729.013.629; harta bergerak lainnya Rp20.397.850.000; serta kas dan setara kas sebesar Rp61.736.380.565.
Kemudian, harta lainnya Rp253.743.499.451. Dengan demikian, total kekayaan Rosan Roeslani sebesar Rp864.649.182.834.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meluncurkan BPI Danantara di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, hari ini pukul 10.00 WIB. Untuk pertama kalinya pengelolaan BUMN di Indonesia akan diurus dalam satu holding perusahaan besar.
“Peluncuran Danantara akan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dalam keterangannya.
Yusuf menyatakan peluncuran Danantara menandai era baru dalam transformasi pengelolaan investasi strategis oleh negara di Indonesia. Danantara juga dinilai menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita, yakni visi besar untuk membawa perekonomian Indonesia ke level yang lebih tinggi melalui investasi berkelanjutan dan inklusif.
Prabowo sebelumnya pernah menyatakan Danantara akan menjadi lembaga pengelola modal besar di Indonesia. Badan investasi ini diharapkan operasionalnya bakal mirip seperti holding Temasek dari Singapura. Danantara nantinya akan mengelola aset US$900 miliar atau sekitar Rp14.715 triliun (kurs Rp16.350).
Rencana ini bahkan dibeberkan langsung oleh Prabowo saat menjadi pembicara di gelaran World Government Summit 2025. Ia hadir melalui konferensi video. Acara itu dihadiri langsung oleh pimpinan berbagai negara di dunia.
“Danantara akan diluncurkan pada tanggal 24 Februari bulan ini,” tegas Prabowo dalam video paparannya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/2/2025) lalu.
Danantara akan mengelola modal yang ada di BUMN ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi bagi masyarakat. Menurutnya, proyek-proyek ini dapat membantu Indonesia mencapai target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen. Ini merupakan target besar yang digaungkan Prabowo sejak kampanye.
Dalam draf final Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sudah disahkan dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-12 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 yang lalu, disebutkan Danantara akan menjadi badan yang dibentuk untuk meningkatkan dan mengoptimalkan investasi dan operasional BUMN, serta dari sumber dana lain.
Di situ dijelaskan Danantara dapat melakukan investasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kerja sama bisa dilakukan Danantara dengan holding investasi dan holding operasional yang dibentuk, serta dengan pihak ketiga. (*)
Penulis: Fatimah Purwoko
Headline
Jabodetabek
Rosan Perkasa Roeslani Didapuk Pemimpin Danatara, Kelola Aset Rp14.715 Triliun
- by Fatimah Purwoko
- 24/02/2025
- 0 Comments
- 2 minutes read
- 195 Views

Berita Terkait ...
