Headline Jatim

Aktivitas Gunung Semeru Berstatus Waspada

INTENS PLUS – LUMAJANG. Status aktivitas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur masuk kategori level II atau waspada. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mencatat beberapa kali erupsi hari ini, Kamis (13/3/2025).

Kabid Kedaruratan dan Logistik (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, mengonfirmasi bahwa status aktivitas Gunung Semeru saat ini berada di level waspada.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 8 kilometer dari puncak. Selain itu, warga juga dilarang melakukan aktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, mengingat potensi perluasan awan panas dan aliran lahar dapat mencapai hingga 13 kilometer dari puncak.

Terlebih lagi, hujan lebat yang sering mengguyur kawasan Gunung Semeru meningkatkan risiko banjir lahar.

“Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” ujar Yudhi Cahyono, dilansir dari Kompas.com.

Gunung Semeru Erupsi 5 Kali dalam 10 Jam Berdasarkan laporan Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, sejak pukul 00.00 hingga 10.00 WIB, tercatat lima kali erupsi terjadi. Dari lima erupsi tersebut, empat di antaranya terpantau secara visual, sementara satu erupsi lainnya tidak terlihat. Erupsi pertama yang dapat diamati terjadi pada pukul 05.40 WIB.

Kolom abu yang dihasilkan dari letusan ini terpantau memiliki intensitas tebal dengan ketinggian mencapai 900 meter, mengarah ke timur laut. Selanjutnya, tiga erupsi beruntun terjadi dalam kurun waktu kurang dari 30 menit, yakni pada pukul 06.37, 06.42, dan 06.56 WIB. Tinggi letusan masing-masing mencapai 500 meter, 700 meter, dan 600 meter.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Kamis, 13 Maret 2025, pukul 05.40 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 900 meter di atas puncak,” tulis petugas PPGA Semeru, Mukdas Sofian, dalam keterangan tertulis.

Dalam 24 jam terakhir, terhitung sejak Rabu (12/3/2025) pukul 00.00 WIB, PPGA Semeru mencatat sebanyak 58 kali erupsi berupa letusan. Namun, beberapa erupsi tidak dapat teramati secara visual akibat tertutup kabut tebal di sekitar Gunung Semeru. (*)

Penulis: Fatimah Purwoko

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *