INTENS PLUS – JAKARTA. Tanggal 14 Maret diperingati sebagai Hari Tidur Sedunia. World Sleep Society (WSS) bekerjasama dengan World Assosiation of Sleep Medicine (WASM) pertama kali memperkenalkan Hari Tidur Sedunia pada 14 Maret 2008.
Dikutip dari National Today, sejak awal berdirinya, tujuan Hari Tidur Sedunia adalah untuk menyebarkan akan pentingnya mendapatkan tidur yang cukup agar tetap sehat dan untuk menyatukan badan/lembaga internasional dan lokal untuk bekerja sama mengatasi masalah yang berhubungan dengan tidur.
Tidur adalah kondisi relaksasi alami. Tidur membantu pikiran dan tubuh untuk beregenerasi dan mengisi ulang diri dengan menekan gerakan otot dan indra tubuh lain yang tidak digunakan.
Ada beberapa fase tidur, masing-masing dengan peran yang berbeda. Gangguan pada salah satu fase ini dapat menyebabkan penyakit tubuh atau mental yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
Hal tersebut menunjukkan bahwa tidur berpengaruh pada tubuh dan pikiran.
Setiap tahun, Hari Tidur Sedunia dirayakan dengan tema unik untuk membantu mengatasi masalah tidur.
Tentunya hal tersebut juga dilakukan untuk memberikan edukasi pada masyarakat tentang berbagai gangguan tidur dan mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap pola tidur mereka
Ada berbagai manfaat istirahat dan tidur yang bisa diperoleh, di antaranya:
1. Meningkatkan konsentrasi dan produktivitas
Manfaat istirahat dan tidur yang bisa langsung dirasakan adalah tubuh terasa lebih berenergi dan fit keesokan harinya. Selain itu, cukup tidur juga baik untuk menjaga fungsi otak. Hal ini tentu akan membantu tubuh lebih produktif, lebih fokus, dan lebih konsentrasi dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.
Manfaat ini didukung oleh berbagai penelitian yang menyatakan bahwa orang yang kurang tidur cenderung lebih sulit melakukan aktivitas secara mandiri dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas dibandingkan dengan orang yang cukup tidur.
2. Meningkatkan suasana hati
Istirahat dan tidur yang berkualitas juga dapat menyegarkan kembali pikiran dan suasana hati, sehingga kondisi tubuh jadi lebih siap menjalani aktivitas dan menyelesaikan pekerjaan.
Saat tidur, otak memproses emosi dan pikiran agar dapat bereaksi dengan baik. Itulah sebabnya bila Anda tidak cukup tidur, emosi atau suasana hati cenderung memberikan reaksi negatif. Misalnya, jadi lebih mudah murung, mudah lelah, atau merasa cemas.
Selain itu, kurang tidur kronis juga dapat meningkatkan risiko gangguan mood. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa orang yang menderita gangguan tidur, seperti insomnia atau sleep apnea, memiliki risiko lebih besar untuk mengalami depresi atau gangguan kecemasan.
3. Meningkatkan daya ingat
Manfaat istirahat dan tidur selanjutnya adalah memudahkan mengingat hal-hal secara detail. Tanpa istirahat dan tidur yang cukup, akan sulit fokus dalam menerima informasi baru dan otak pun tidak memiliki cukup waktu untuk mengingat sesuatu dengan baik.
Hal ini karena tidur nyenyak begitu penting bagi otak untuk memproses memori, sehingga dapat dengan mudah mengingat berbagai hal.
4. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Tidur dan istirahat yang cukup juga berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan imunitas yang kuat, tubuh mampu melawan berbagai infeksi kuman secara maksimal sehingga tidak mudah terserang penyakit.
Selain meningkatkan imunitas, tidur menjadi waktu yang tepat bagi tubuh untuk mencegah peradangan serta memperbaiki berbagai kerusakan jaringan akibat paparan radikal bebas, sinar matahari, dan polusi. Istirahat dan tidur yang cukup juga dapat menjadi salah satu cara menurunkan demam dalam semalam, serta menjadi obat panas dingin.
5. Mengontrol kadar gula darah
Kurang istirahat atau tidur dapat memiliki efek kesehatan yang berkaitan dengan metabolisme tubuh dan salah satunya adalah peningkatan kadar gula darah. Hal ini tentunya dapat meningkatkan risiko terkena diabetes.
6. Menjaga berat badan tetap ideal
Tidur dan istirahat yang cukup juga bermanfaat untuk menjaga berat badan tetap ideal. Berbagai penelitian membuktikan bahwa kurang tidur bisa mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur nafsu makan dalam tubuh.
Hal ini mengakibatkan orang yang kurang tidur cenderung memiliki nafsu makan lebih tinggi dan mengonsumsi lebih banyak kalori.
Jadi, selain menjaga pola makan dan rutin berolahraga, jangan lupa tidur yang cukup setiap harinya untuk mempertahankan atau menurunkan berat badan.
7. Menjaga kesehatan jantung
Saat tidur, tubuh melepaskan hormon yang menjaga jantung dan pembuluh darah tetap sehat. Selain itu, tekanan darah juga menjadi lebih stabil karena jantung dan pembuluh darah dapat beristirahat selama tidur.
Oleh karena itu, tidak mencukupi waktu istirahat dan tidur bisa berdampak buruk terhadap fungsi pembuluh darah dan jantung, apalagi sudah memiliki penyakit jantung atau tekanan darah tinggi.
Tips untuk mendapatkan tidur yang berkualitas:
1. Tetapkan Jadwal Tidur Teratur
Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan. Ini membantu mengatur jam biologis tubuh (ritme sirkadian) yang memainkan peran penting dalam kualitas tidur.
2. Ciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman
Pastikan kamar tidur nyaman, sejuk, dan gelap. Lingkungan yang tenang dan bebas dari gangguan dapat membantu tidur lebih cepat dan lebih nyenyak.
3. Kurangi Konsumsi Kafein dan Alkohol
Hindari konsumsi kafein atau alkohol beberapa jam sebelum tidur. Kafein dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk rileks, sementara alkohol dapat memengaruhi siklus tidur, meskipun awalnya membuat merasa mengantuk.
4. Batasi Penggunaan Gadget Sebelum Tidur
Cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang membantu Anda tidur. Usahakan untuk berhenti menggunakan ponsel, tablet, atau komputer setidaknya 30 menit sebelum tidur.
5. Lakukan Relaksasi Sebelum Tidur
Melakukan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau membaca buku sebelum tidur dapat membantu tubuh dan pikiran untuk lebih rileks, memudahkan proses tertidur.
Tidur berkualitas adalah investasi penting bagi kesehatan jangka panjang. Dengan tidur yang cukup, tubuh memiliki waktu yang diperlukan untuk memperbaiki diri, meningkatkan fungsi otak, serta menjaga keseimbangan emosi dan fisik.
Namun, jika mengalami kondisi sulit tidur atau gangguan tidur, sebaiknya konsultasikan ke dokter agar bisa diberikan saran dan penanganan yang tepat.(*)
Penulis : Elis