INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta didukung Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta menggelar acara buka bersama 508 anak-anak panti asuhan di Lapangan Tenis Rumah Dinas Wali Kota Jogja. Pada penyampaiannya Hasto Wardoyo mengatakan no one left behind pada anak panti.
Anak panti asuhan tersebut, berasal dari 17 panti asuhan di Kota Yogyakarta, Panti asuhan Islam maupun non Islam antara lain Panti Asuhan Islam Ibadah Bunda, Panti Asuhan Yatim, juga Dhuafa Mafaza, Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah, Yaketunis, Rumah Singgah Bumi Damai,Tunas Harapan Yogyakarta, Helen Keller Indonesia dan Asrama Realino.
Pada penyelenggaraanya, anak panti dihibur dengan nyanyian dari anak panti berbakat penyandang disabilitas selain nyanyian beragam hiburan tari serta kultum juga dihadirkan sambil menunggu waktu berbuka puasa. Di Momen itu anak panti mendapatkan tali asih serta bingkisan berbuka puasa.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengucapkan menegaskan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo supaya lebih fokus pada pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pembangunan dengan berbasis kualitas SDM, maka berkaitan dengan anak-anak sebagai penentu masa depan bangsa.
“Yang penting sekali dimaknai dari mereka adalah generasi muda. Apapun kondisinya mereka adalah generasi muda, penentu masa depan bangsa,” kata Hasto. Kamis (20/3/2025).
Hasto menyebut, kegiatan itu wujud dari komitmen Pemkot Yogyakarta bahwa no one left behind atau tidak ada satu orang pun yang ditinggalkan.

Kemampuan dan kualitas SDM, tidak boleh satu orang pun ditinggalkan atau diabaikan. Hal itu terwakili dari berbagai macam keterbatasan dan disabilitas anak-anak. Hasto berharap masyarakat agar juga memperhatikan anak-anak panti asuhan.
“Kita ingin menyuarakan kepada publik bahwa no one left behind. Kita mengajak kepada semua masyarakat untuk memperhatikan yang lemah itu juga penting. Kalau yang lemah diangkat kita akan sukses. Kesuksesan jangan sering dimaknai yang kuat. Kesuksesan bahkan ditentukan yang lemah,” ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut Hasto memberikan apresiasi kepada para anak-anak panti asuhan yang tampil mengisi acara. Termasuk memberikan motivasi kepada seluruh anak-anak panti asuhan untuk optimis dan percaya diri sebagai generasi penerus masa depan bangsa.
Selain itu Hasto juga berpesan kepada pengasuh panti asuhan, untuk memperhatikan kualitas SDM anak-anak.
Salah satu pengasuh Rumah Yatim Wiwin Muslimah berharap perhatian kepada anak-anak yatim dan dhuafa akan terus berlanjut dan lebih baik.
“Kami sangat bersyukur, dipercaya untuk hadir di acara silaturahmi ini. Harapannya kedepan bisa lebih baik lagi untuk memperhatikan kita anak-anak yatim dan dhuafa,” ucap Nunuk bersama anak-anak Rumah Yatim Wiwin Muslimah.(*)
Penulis : Elis