INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan biayai wisatawan yang mengalami kegawatdaruratan saat berkunjung di Kota Gudeg.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengkonfirmasi semua warga yang mengalami kegawatdaruratan saat berada di Kota Yogyakarta akan mendapat penanganan gratis.
“Akan dibiayai penanganannya selama 24 jam,” sebut Emma dalam konferensi pers yang digelar Pemkot Yogyakarta, pada Jumat (21/3/2025).
Emma menegaskan, penanganan diberikan pada seluruh warga yang tengah beraktivitas di Kota Yogyakarta dan mengalami kegawatdaruratan dapat memanfaatkan layanan PSC dengan menelpon 119.
“Semua orang, tidak melihat KTP. Selama mengalami kegawatdaruratan, akan dilayani. Bahkan warga negara asing,” tegasnya.
Menyambut libur Lebaran 2025, kata Emma, Dinkes Kota Yogyakarta akan buka posko di tiga titik. Antara lain menyebar di Titik Nol Kilometer, Tugu Yogyakarta, dan Parkiran Abu Bakar Ali.
Posko juga akan membantu rujukan bila diperlukan, bila terjadi kegawatdaruratan.
Selain itu, posko juga menyediakan AED (automated external defibrillator) atau alat medis yang berfungsi untuk menganalisis dan memberikan kejutan listrik secara otomatis kepada seseorang yang mengalami henti jantung. Alat ini dapat membantu mengembalikan irama jantung sesuai dengan kebutuhan.
“Kami sediakan AED, tapi warga sekitar juga sudah kami latih untuk memberikan pertolongan,” ujar Emma.
Walikota Yogyakarta Hasto Wardoyo pun menegaskan, bahwa kualitas layanan kesehatan harus memperhatikan kecepatan penanganan. Sebab dimungkinkan, kunjungan yang akan masuk ke Kota Yogyakarta juga dari wisatawan mancanegara (wisman).
“Wisman sangat memperhatikan respon time dan kualitas layanan jantung,” ucapnya. (*)
Penulis: Fatimah Purwoko
Headline
Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta akan Biayai Wisatawan yang Alami Kegawatdaruratan saat Berwisata
- by Fatimah Purwoko
- 21/03/2025
- 0 Comments
- 1 minute read
- 51 Views

Berita Terkait ...
