INTENS PLUS – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore hari ini, melemah ditutup 7,9% ke level 5.996,14. Sebanyak 672 saham turun, 30 saham naik, dan 95 saham stagnan.
Merangkum data dari berbagai sumber, selain 45 saham unggulan atau indeks LQ45 juga mengalami penurunan 66,74 poin atau 9,09 persen ke posisi 677,77.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.423.900 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,33 miliar lembar saham senilai Rp20,97 triliun.
Sebanyak 33 saham naik, 710 saham menurun, dan 215 tidak bergerak nilainya.
Selain itu, pada sektor utilitas mengalami penurunan paling dalam, yakni 11,98%. Lalu disusul oleh real estate -9,53%, bahan baku -8,63%, finansial -7,84%, dan teknologi -7,47%.
Saham perbankan menjadi beban terbesar IHSG hari ini. Antara lain, saham BBRI berkontribusi -62,96 indeks poin, BMRI -47,33 indeks poin, dan BBCA -29,27 indeks poin.
IHSG berhasil memangkas koreksinya setelah sempat terkena trading halt di awal sesi I hari ini.
Keberhasil IHSG memangkas koreksinya karena pasar mulai mencermati pasar saham global yang mulai bangkit meski sentimen negatif masih mendominasi.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu SOSS, CTBN, NETV, IPAC dan LINKJ. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MTFN, PANI, INCO, AREA dan RAJA.
Diketahui, setelah Presiden Trump mengumumkan kebijakan tarifnya. Situasi saham di pasar global sudah jatuh berguguran sejak Kamis lalu. Di saat pasar dunia hancur lebur, IHSG dan rupiah tidak bergerak karena masih libur panjang.
Artinya, dampak kebijakan Trump dan kepanikan investor baru akan diserap IHSG, rupiah hingga SBN pada hari ini.
Sementara Bursa AS, Wall Street bergerak beragam pada perdagangan Senin waktu AS atau Selasa dini hari waktu Indonesia (8/4). Dimana saat penutupan (4/4) ketiga indeks Wall Street ambruk berjamaah.
Bursa saham regional Asia sempat mengalami penguatan sore ini, antara lain Indeks Nikkei menguat 1.876,00 poin atau 0,60 persen ke 37.799,97, indeks Shanghai menguat 48,97 poin atau 1,58 persen ke 3.145,55, indeks Kuala Lumpur menguat 0,24 persen atau 0,02 poin ke posisi 1,443,73, dan indeks Straits Times menguat 71,03 poin atau 2,01 persen ke 3.469,57.
Sementara itu, Bursa Asia-Pasifik menguat, bangkit dari kerugian hari sebelumnya. S&P/ASX 200 Australia naik 2,27% dan ditutup pada level 7.510.
Sedangkan Topix naik 6,26% dan mengakhiri perdagangan pada level 2.432,02. Kospi Korea Selatan naik 0,26% dan ditutup pada level 2.334,23 dan Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 1,1% dan ditutup pada level 658,45.
Indeks Hang Seng Hong Kong naik lebih dari 1,51% dan ditutup pada level 20.127,68, sementara Indeks Hang Seng Tech melonjak 4,49%.
Pasar saham Hong Kong memimpin penurunan di kawasan tersebut pada hari Senin, dengan Indeks Hang Seng anjlok lebih dari 13% dan mencatat penurunan satu hari tertajam sejak 1997, menurut data dari FactSet. Indeks CSI 300 di Tiongkok Daratan naik 1,71% dan ditutup pada level 3.650,76.(*)
Penulis : Elis